Kultum 216: Diperlukan Ilmu untuk Memahami Berbagai Amtsal

Ilmu untuk Memahami Berbagai Amtsal
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

Dalam ayat tersebut, jelas sekali dikatakan bahwa di dalam A-Qur’an terdapat berbagai macam perumpamaan. Perumpamaan atau yang dalam bahasa Arab adalah misal (mitsal) atau jamaknya amsal (amtsal) adalah penyampaian makna secara perumpamaan. Penyampaian makna seperti ini dikehendaki agar makna yang dimaksud terasa lebih mendalam,meluas, dan lebih merasuk ke dalam jiwa.

Namun masalahnya adalah tidak semua orang bisa memahami makna secara permisalan ini. Untuk bisa memahami makna permisalan ini diperlukan ilmu tersendiri yang agak luas, bahkan kadang agak khusus. Dalam hal ini Allah berfirman,

Bacaan Lainnya
banner 400x400

وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ ۖ

وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ

Artinya:

Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu (QS. Al-‘Ankabut, ayat 43).

Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa sebagian ulama salaf jika mendapati suatu yang berisi permisalan di dalam Al-Qur’an, lantas mereka kesulitan atau bahkan tidak memahami, mereka menangis dan mengatakan, “lastu minal ‘aalimiin”, aku bukanlah seorang yang berilmu. Dengan demikian, seorang yang dianugerahi ilmu, berarti ia telah dianugerahi kebaikan yang banyak. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُؤْتَ

الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ

وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

Arinya:

Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan barangsiapa dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak, dan hanya orang-orang yang berakal yang dapat mengambil pelajaran [dari firman Allah] (QS. Al-Baqarah, ayat 269).

Ibnu Qutaibah dan jumhur ulama berpendapat bahwa al-hikmah adalah mencocoki kebenaran dan mengamalkan kebenaran tersebut. Hikmah itulah ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Demikian itu pula yang disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Miftah Daar As-Sa’adah. Wallau a’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                                —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *