Kekuatan Kalimat Istighfar, Dapat Hapus Dosa dan Menghilangkan Azab

Kekuatan Kalimat Istighfar, Dapat Hapus Dosa dan Menghilangkan Azab
Istighfar
banner 400x400

Hajinews.co.id – Dalam menjalani kehidupan, manusia dibimbing untuk mengikuti kebiasaan dan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam segala hal. Apalagi saat kita beribadah kepada Allah SWT.

Disarankan untuk mengikuti salah satu kebiasaan atau Sunnah Nabi Muhammad SAW yaitu selalu memohon ampun kepada Allah SWT dengan istighfar. Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang tidak bisa lepas dari dosa dan oleh karena itu umat Islam harus memohon ampun kepada Allah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Menurut Ustadz Adi Hidayat, Nabi Muhammad mengucapkan kata istighfar sebanyak tiga kali setelah salat. Ia melakukannya sebagaimana diperintahkan Allah SWT dalam surat An-Nasr (3):

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا

Artinya: “Maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.”

Amalan pasca salat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW tersebu memiliki kekuatan untuk menghapus dosa dan banyak manfaat lainnya.

Dalam pengucapan kalimat istighfar, boleh diucapkan ‘astaghfirullah’ tanpa diikuti ‘adziim’ atau dilafalkan secara lengkap menjadi ‘astaghfirullah hal’adzim’.

“Setelah salam salat, kita beristigfar 3 kali. Paling singkat ‘astagfirullah’, atau bisa secara lengkap, astaghfirullah hal’adzim juga sebanyak 3 kali,” jelas Adi Hidayat pada channel Youtubenya, dikutip pada Kamis, (21 September 2023).

Selanjutnya, dikatakan juga oleh Ustadz Khalid Basalamah bahwa kelebihan membaca istighfar lainnya yaitu, melindungi umat muslim dari azab dan siksaan Allah SWT.

“Syaitan tanamkan kepada manusia supaya lalai berbuat dosa, pada saat manusia telah berbuat dosa, syaitan juga lalaikan supaya tidak beristighfar. Sebab istighfar, adalah kata kunci dihilangkan dosa tersebut, lalu akhirnya azab Allah tidak datang,” jelas Khalid Basalamah pada channel Youtube pribadinya.

Bacalah Kalimat Istigfar Setelah Salat

Kalimat istighfar dapat dibaca setelah salat dan sebelum kalimat tasbih, tahmid, serta takbir.

“Hal ini dikarenakan saat salat, ada bagian-bagian yang terlewat oleh kita, sehingga sebagai adab kita memohon ampun kepada Allah terkait salat,” jelas Adi Hidayat.

Kalimat istighfar bisa dibaca versi pendek maupun panjang sebagai berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Astaghfirullah hal’adzim, alladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih.”

Artinya:

“Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tidak ada tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya.”

Allah akan Kabulkan Doa Hambanya yang Beristighfar

Terdapat cerita seseorang di zaman Nabi Muhammad SAW. Dikatakan bahwa orang tersebut meminta kepada Allah, dengan mengangkat tangannya dan mengucap asmaul husna.

Tetapi Nabi berkata, itu percuma jika tidak beristighfar sebelumnya.

“Perbuatan maksiat menutupi kita. Semakin banyak perbuatan maksiat, maka semakin sulit Allah mengabulkan doa, karena terhalang dosa. Makanya, perlu istighfar sebelum berdoa, agar terbuka kembali,” jelas Adi Hidayat.

Jadikan Istighfar Sebuah Kebiasaan

Rasulullah SAW menegaskan kebahagiaan bagi mereka yang gemar beristigfar sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah disebutkan, bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Berbahagialah orang yang dalam catatan amalnya terdapat banyak istighfar.”

“Jadikan istigfar seperti kebiasaan, bukan hanya pasca salat. Ketika di jalan, duduk di mobil, ketika merenung, kita bisa istigfar,” tegas Adi Hidayat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *