Kultum 224: Berbagai Peristiwa di Jembatan Shirath

Berbagai Peristiwa di Jembatan Shirath
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Kedua, kecepatan manusia saat melewati shirath yang begitu halus dan tajam tersebut sesuai dengan tingkat kecepatan mereka dalam menyambut dan melaksanakan perintah-perintah Allah Subhanahu wata’ala di dunia ini. Di antara manusia ada yang melewati shirath secepat kedipan mata, ada yang secepat kilat, ada yang secepat angin, ada yang secepat burung terbang, dan ada pula yang secepat kuda yang berlari kencang.

Tapi di antara manusia ada pula yang melewatinya dengan merangkak secara pelan-pelan, ada yang berjalan dengan menggeser pantatnya sedikit demi sedikit, ada pula yang bergelantungan dan hampir jatuh ke dalam neraka, ada pula yang dilemparkan ke dalamnya. Besi-besi pengait baik yang bergantungan dengan shirath maupun yang berasal dari dalam neraka akan menyambar sesuai dengan keimanan dan ibadah masing-masing manusia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Yang pertama sekali melewati shirath adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan umatnya. Setiap rasul menyaksikan umatnya ketika melewati shirath dan mendoakan umat mereka masing-masing agar selamat dari api neraka. Ketika melewati shirath setiap mukmin akan diberi cahaya sesuai dengan amalnya masing-masing, sebagaimana firman Allah, “Pada hari itu, engkau melihat orang-orang mukmin cahaya mereka menerangi di hadapan dan  disebelah kanan mereka” (QS. al-Hadid, ayat 12).

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Mereka melewati shirath sesuai dengan tingkat amalan mereka. Ada yang cahayanya seperti gunung, ada yang seperti pohon, ada yang setinggi orang berdiri, yang paling sedikit cahayanya sebatas menerangi lampu kakinya, sesekali nyala sesekali padam”. Allahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *