Merinding! Politikus PKS: Di Koalisi Pemerintahan Ada Pimpinan Partai “Dikalungi Kasus” Bom Waktu di Lehernya

Hajinews.co.id — Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian sebut ada pimpinan partai politik pendukung pemerintahan yang sudah dikalungi kasus-kasus bom waktu di lehernya yang siap diledakan.

Hal tersebut diungkap Pipin Sopian dari hasil percakapannya dengan rekannya yang bergabung di koalisi pendukung pemerintahan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Kami mendapatkan informasi bahwa sebetulnya, ketika saya ditelepon seorang kawan yang saat ini berada di dalam koalisi pendukung pemerintah, dia mengatakan, ‘Kang ini sebetulnya yang terjadi banyak pimpinan partai atau kasus-kasus di partai yang mereka itu sudah diberikan kalung bom waktu di lehernya itu. Sehingga sewaktu-waktu memang bisa diledakan,” ungkap Pipin di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Senin (2/10/2023).

Semula Pipin mengaku tidak mudah percaya atas pernyataan rekannya yang mendukung pemerintahan itu. Tapi, kata Pipin, melihat rangkaian demi rangkaian proses hukum di KPK seolah-olah memperkuat pernyataan yang disampaikan rekannya itu.

“Saya waktu itu percaya tidak percaya, tapi melihat gelagat yang terjadi, kok benar juga yang disampaikan. Jadi ini berpengaruh pada pilihan politik saat ini,” jelas Pipin.

“Jadi bagi kami ini luar biasa, tiba-tiba Gus Muhaimin menjelang mau mendeklarasikan 2 September yang lalu tiba-tiba ada panggilan dari KPK, kemudian minggu depannya langsung dipanggil KPK.”

Oleh karena itu, Pipin menilai, ada skenario tebang pilih kasus yang dilakukan jelang Pilpres. Dalam hal ini, kata Pipin, ada upaya KPK menjadi alat yang digunakan untuk menekan lawan politiknya jelang Pemilu Presiden 2024.

“Ada upaya untuk menggunakan KPK untuk sebagai alat politik untuk menekan pihak-pihak lawan politik, saya kira ini yang dirasakan publik, yang terlihat,” ujar Pipin.

“Kenapa hanya kasus yang dialami oleh lawan politik atau berada di luar pemerintahan yang kemudian ini menjadi satu fenomena yang memperlihatkan hukum kita tidak adil bagi semua.”

Pernyataan Pipin itu merupakan respon atas penggeledahan rumah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis (28/9/2023) hingga Jumat (29/9/2023) dan menemukan uang tunai puluhan miliar rupiah dan 12 senjata api.

Syahrul adalah politikus Nasdem yang berada di Koalisi Perubahan dan mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk pilpres 2024.

Sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *