Kebohongan Israel, Propaganda Informasi Untuk Menghancurkan Palestina

Propaganda Informasi Untuk Menghancurkan Palestina
Propaganda Informasi Untuk Menghancurkan Palestina
banner 400x400

Hajinews.co.idIsrael terus melanjutkan berbagai upaya dalam melawan Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

Tidak hanya 3.478 warga Gaza yang tewas dalam serangan militer tersebut, Israel juga menyebarkan kebohongan tentang Jalur Gaza dengan menyebarkan informasi di media.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Israel terus merilis informasi berguna tentang konflik dengan Gaza di wilayahnya.

Sayangnya, media Barat, khususnya di negara-negara pendukung Israel, terus mempropaganda informasi tentang Israel.

Baru-baru ini, pada Selasa (17 Oktober) pukul 19.30, terjadi serangan bom di rumah sakit Arab al-Ahli di Gaza. waktu setempat, 500 orang tewas.

Pelaku serangan menarik perhatian Israel yang melancarkan serangan ke Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Namun Israel enggan mengakui dirinya sebagai dalang di balik serangan rumah sakit tersebut. Alih-alih menunjukkan bukti untuk membela diri, Israel justru menuduh kelompok Jihad Islam Palestina (yang disebut Israel sebagai teroris) lah yang melakukan serangan tersebut.

Klaim Israel itu dipercayai oleh sebagian orang yang membela Israel, namun banyak pula yang enggan mempercayai Israel.

Pasalnya, Israel sendirilah yang memunculkan skeptisisme terhadap klaim tidak bersalahnya itu.

Mulanya, Asisten Digital Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Hananya Naftali, mengunggah cuitan di X (Twitter) dengan mengatakan “Angkatan Udara Israel menyerang pangkalan teroris Hamas di dalam sebuah rumah sakit di Gaza,” tulisnya. Namun tak lama cuitan itu dihapus.

Naftali kemudian meminta maaf karena membagikan laporan Reuters yang menyatakan Israel bersalah karena menyerang rumah sakit. Ia mengatakan telah menghapus cuitan tersebut.

“Karena (tentara Israel) tidak mengebom rumah sakit, saya berasumsi Israel menargetkan salah satu pangkalan Hamas di Gaza,” katanya.

Tentara Israel juga menerbitkan unggahan yang mengatakan serangan di rumah sakit Gaza itu merupakan kesalahan Jihad Islam Palestina akibat rudal yang salah sasaran.

“Dari analisis sistem operasional (tentara Israel), serangan roket musuh dilakukan oleh Israel yang melewati sekitar rumah sakit ketika diserang,” katanya.

Diketahui, unggahan tentara Israel itu telah diedit, di mana versi sebelumnya mereka menyertakan video yang diklaimnya sebagai bukti.

Tapi keakuratan video yang diunggah oleh tentara Israel itu dibantah oleh jurnalis di tim investigasi visual The New York Times, Aric Toler yang mengatakan stempel waktu pada rekaman itu terjadi 40 menit setelah waktu ledakan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *