Kisah Abu Nawas : Kerjai Raja, Abu Nawas Memberinya Bebek Panggang Berkaki Satu

Abu Nawas Memberinya Bebek Panggang Berkaki Satu
Bebek Panggang Berkaki Satu
banner 400x400

Hajinews.co.id – Suatu hari istri Abu Nawas memintanya untuk mengantarkan bebek panggang kepada raja. Abu Nawas protes karena dia sendiri  makan tanpa lauk apa pun hari itu.

“Sudahlah, supaya Baginda Raja makin sayang dengan dirimu suamiku,” ucap istri Abu Nawas, dikutip dari Kalam Sindonews, Sabtu (28/10/2023).

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Abu Nawas pun mengalah. Dengan berat hati ia menenteng bungkusan bebek panggang yang menggoda seleranya itu. Diam-diam Abu Nawas tidak tahan juga.

“Ah, biar saja kuambil paha yang satu itu,” pikir Abu Nawas sembari mematahkan kaki bebek tersebut. Tanpa pikir panjang Abu Nawas pun memakannya.

Akhirnya Abu Nawas sampai juga ke istana dengan membawa bebek panggang berkaki satu menghadap Baginda Raja.

Abu Nawas disambut Baginda Raja dengan ramah. Rupanya ketika Abu Nawas datang, Baginda Raja juga sedang makan.

“Apa yang kau bawa Abu Nawas?” tanya Baginda Raja melihat Abu Nawas menenteng sesuatu.

Tanpa banyak cakap, Abu Nawas menyerahkan bawaannya kepada Baginda Raja. “Hemm… bebek panggang,” gumam Baginda Raja tersenyum cerah.

Belum lagi menikmati bebek panggang hadiah dari Abu Nawas, Baginda Raja terdiam beberapa saat ketika mendapati bebek panggang yang hanya berkaki satu.

“Mengapa bebek panggang ini hanya berkaki satu, Abu Nawas?” tanya Baginda Raja dengan penasaran.

“Memang di negeri ini bebek-bebek hanya memiliki satu kaki. Kalau Baginda Raja tidak percaya, cobalah lihat di kolam,” jawab Abu Nawas santai.

Mereka berdua pun berjalan menuju kolam. Di sana, banyak bebek berendam sambil mengangkat sebuah kakinya, sehingga tampak hanya berkaki satu.

“Lihatlah,” kata Abu Nawas cengengesan. “Di sini bebek hanya berkaki satu,” lanjutnya sembari jarinya menunjuk gerombolan bebek di kolam.

Tentu saja Baginda Raja tidak mau ditipu. Maka ia pun berteriak keras. Semua bebek kaget, menurunkan kaki yang dilipat, dan beterbangan.

Tapi Abu Nawas juga tidak kehilangan akal. “Subhanallah,” katanya, “Bahkan itik pun takut pada keinginan Baginda Raja. Barangkali kalau Baginda meneriaki paduka, paduka akan ketakutan dan secara reflek menggandakan kaki jadi empat dan kemudian terbang juga.”

Mata Baginda Raja melotot ke arah Abu Nawas. Sepertinya marah, tapi yang terjadi jusru ledakan tawa Baginda.

“Yuk, kita makan sama-sama bebek berkaki satu itu,” ajak Baginda Raja.

Abu Nawas pun makan dengan lahap. “Alhamdulillah, rezeki memang enggak ke mana,” ujar Abu Nawas sembari mengapungkan senyum di bibirnya.

Allahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *