Kultum 254: Pendapat Kritikus tentang Al-Qur’an dan Sanggahannya

Pendapat Kritikus tentang Al-Qur’an
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Satu lagi klaim yang sangat umum adalah bahwa nabiMuhammad adalah semacam seorang pemimpin yang “nationalist” yang tujuan utamanya adalah menyatukan orang-orang Arab. Pemikiran tipikal semacam ini adala sebagaimana dikemukakan dalam “The New Catholic Encyclopedia”, bahwa “Seitar usia 40 dia menerima panggilan kenabian untuk menyatukan orang-orang Arab ke dalam monotheism”.

Menurut Garabozo, pendekatan ini dapat dianggap lebih saling melengkapi, karena tidak bermaksud mengejek Nabi Muhammad dengan cara apa pun. Namun, pada saat yang sama, itu tidak masuk akal karena hanya berdasarkan satu bacaan Al-Qur’an. Cukuplah untuk dicatat bahwa tidak ada satu ayat pun dalam Qur’an yang ditujukan kepada orang-orang Arab. Dalam Al-Qur’an, Tuhan berbicara kepada manusia atau orang-orang, beriman dan kafir. Jika buku ini dimaksudkan hanya untuk orang Arab, mengapa mereka tidak pernah ditujukan secara langsung dan, sebaliknya, kepada semua umat manusia, Allah berfirman,

Bacaan Lainnya
banner 400x400

قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا ۨ

Artinya:

Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua (QS. Al-A’raf, ayat 158). Sementara dalam ayat yang lain, Allah berfirman,

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Artinya:

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam (QS. Al-Anbiya’, ayat 107).

Dua ayat tersebut sudah cukup untuk membantah apa-apa yang dikemukakan para orientalis tentang Al-Qur’an dan pendapat meeka bahwaAl-Qur’an adalah ciptaan atau karangan NabiMuhammad dengan mengutip atau menyalin atau menjiplak kitab (suci?) dari agama lain, selain non-Islam. Allahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pelajaran bagi kita untuk bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang berIslam dan beriman. Kalau sekiranya kultum bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idiris Adh.                                               —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *