Ini 5 Kisah Terlucu Tentang Abu Nawas

Kisah Terlucu Tentang Abu Nawas
Kisah Terlucu Tentang Abu Nawas
banner 400x400

“Baiklah Tuanku Syah Alam, hamba junjung tinggi titah tuan”, jawab Abu Nawas.

Spontan semua orang dalam istana yang hadir pada saat itu berkata dalam hati “Mampuslah kau, Abu Nawas”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Abu Nawas kemudian memohon diri untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia duduk berdiam dan merenungkan keinginan raja. Abu Nawas cukup lama berada di dalam rumah dan tidak kunjung keluar.

Lalu seminggu setelahnya, ia pun keluar. Hari itu juga adalah batas akhir dari tugas yang diberikan oleh raja. Abu Nawas kemudian menuju kerumunan orang. Ia kemudian berkata “Hai orang-orang muda, hari ini hari apa?”

Orang-orang yang menjawab benar akan dia lepaskan, tetapi orang yang menjawab salah akan dia tahan. Rupanya, tidak ada satu orang pun yang menjawab dengan benar. Abu Nawas pun marah kepada mereka.

“Begitu saja, kok, tidak bisa menjawab. Kalau begitu, mari kita menghadap raja untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya.” ujar Abu Nawas.

Keesokan harinya, istana dipenuhi oleh warga yang ingin menonton kesanggupan Abu Nawas membawa enam ekor lembu berjenggot. Sampai di depan raja, ia pun menghaturkan sembah dan duduk dengan khidmat.

Raja berkata “Hai Abu Nawas, mana lembu berjenggot yang pandai bicara itu?”Abu Nawas kemudian menunjuk enam orang yang dibawanya, sambil berkata “Inilah mereka, tuanku Syah Alam.”

“Hai Abu Nawas, apa yang engkau tunjukkan kepadaku itu?”

“Ya, Tuanku Syah Alam. Tanyalah pada mereka hari apa sekarang.”

Raja kemudian bertanya, dan keenam orang tersebut memiliki jawaban yang berbeda-beda.

Maka Abu Nawas kembali berujar “Jika mereka manusia, tentunya tahu hari ini hari apa. Apalagi jika tuanku menanyakan hari yang lain, akan tambah pusing mereka. Manusia atau hewan kah mereka ini? Inilah lembu berjenggot yang pandai bicara itu, Tuanku.”

Raja heran melihat Abu Nawas yang pandai melepaskan diri dari ancaman hukuman. Kemudian raja memberikan hadiah 5000 dinar kepada Abu Nawas.

3. Obat Tidur Raja Harun

Suatu malam, Raja Harun Al- Rasyid kesulitan untuk tidur. Malam sudah semakin larut dan raja belum juga merasakan kantuk. Raja kemudian memanggil salah satu pengawal istana. Raja berkata “Umumkan kepada seluruh rakyat, barang siapa yang bisa membuat raja tertidur, akan diberikan 10 koin emas!”

Pengawal istana kemudian bergegas memberikan isyarat kepada bawahannya agar bergerak cepat untuk mengumumkan titah raja kepada rakyat.

Setelah itu, datanglah dua orang yang kebetulan pada malam itu ia juga kesulitan untuk tidur, mendengar penjelasan dari pengawal istana, mereka berminat untuk mengikuti sayembara.

Kedua peserta tersebut gagal membuat raja bisa tertidur. Cerita yang dibawakan dua peserta pertama justru malah membuat raja semakin sulit untuk tertidur. Hingga sampailah Abu Nawas yang menawarkan diri untuk mengikuti sayembara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *