Disway: Minus Dua

Minus Dua

Saya memang tidak sekali pun berkomentar soal akhir konvensi itu di media. Saya selalu bisa menerima takdir saya.

Opung adalah jenderal yang sangat intelektual. Bacaannya luar biasa. Ia juga sangat pandai berpidato. Dalam pidatonya Opung sangat pandai mengambil hati orang dari atas podium.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Opung juga selalu menjadi ketua panitia Natal Bersama. Natal secara nasional. Presiden SBY selalu hadir. Acaranya selalu meriah.

Banyak yang mengira Opung punya saham di banyak perusahaan. Saya bersaksi: tidak sedikit pun ia punya saham di perusahaan mana pun milik orang-orang yang dibantunya.

Hidupnya tidak untuk uang –meski ia tidak pernah kekurangan uang. Njoo juga menilai Opung itu ”bodoh” dalam hal uang.

Njoo merasa bersalah tidak mengantar Opung ke Balige. Tiga hari lalu Njoo nekat akan ke Balige. Mamanya menahannya. Njoo harus menunggu jenazah ayah kandung yang disemayamkan di Grand Heaven, Pluit, Jakarta.

Njoo termasuk orang pertama yang ditelepon ketika Opung baru saja meninggal. Pukul 20.00 lewat. Ajudanlah yang tahu kalau Opung sudah meninggal.

Menjelang pukul 20.00 biasanya Opung makan malam. Ditunggu tidak juga keluar dari kamar. Ketika dilongok ke kamarnya Opung seperti tertidur. Ketika dibangunkan tidak mau bangun. Opung sudah meninggal. Usianya 85 tahun. Jenazah dibawa ke RSPAD.

Di kampungnya Opung mewariskan lembaga pendidikan yang monumental: SMA Soposurung. Mutunya di atas SMA unggulan. Pendidikan disiplinnya ala militer. Lulusannya cerdik-pandai.

Opung satunya juga membangun sekolah unggulan: lembaga pendidikan DEL –singkatan Devi-Luhut Pandjaitan.

Jarak Soposurung dan DEL sangat dekat: 12 km. Capaian kualitasnya pun sangat dekat. Satu kabupaten Balige punya dua sekolah yang luar biasa hebatnya.

Dua Opung itu memang sama-sama punya perhatian yang sangat besar di bidang mutu pendidikan. Juga sama-sama menjadi menteri di hari tua mereka.

Opung menjadi menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Ia juga pernah menjabat sekjen Kementerian ESDM. Ia bantu banyak pengusaha mendapatkan izin tambang batu bara. Ia sendiri tidak punya.

Balige melahirkan dua Opung yang luar biasa. Belum lagi Opung-opung di masa lalu.

Njoo dan saya pun bersepakat: dua minggu lagi ke Balige. (Dahlan Iskan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *