Kultum 275: 3 Golongan Tidak Dipandang Allah di Hari Kiamat

Golongan Tidak Dipandang Allah di Hari Kiamat
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Mungkin kita terus bertanya, mengapa tiga perkara itu menyebabkan Allah sangat murka kepada pelakunya. Tiga perbuatan itu adalah banyak bersumpah dengan nama Allah dalam bisnis, demi mendapatkan keuntungan yang banyak dalam hal duniawi. Umumnya hal ini dilakukan dalam rangka mendapatkan simpati dan kepercayaan dari mitra dagangnya dan atau berharap mendapatkan keuntungan berlipat.

Di sini tampak pula bahwa si pelaku melakukan sumpah demi mendapat keuntungan dunia. Bisa juga dipahami bahwa bersumpah palsu demikian juga dilakukan, secara tidak langsung, demi mendapatkan keuntungan duniawi. Dan cara demikian ini menurut banyak akalangan merupakan tindakan merampas hak orang lain, seperti bersumpah bahwa suatu barang adalah miliknya, sementara barang itu adalah milik orang lain. Dengan demikian, si pelaku juga berarti mengambil suatu yang bukan halnya secara bathil, dengan bersumpah atas nama Allah Subhanahu wata’ala.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kemudian, ada orang yang tidak mau memberi dan tidak peduli pada sekitarnya. Ia bakhil dan tidak mau berbagi pada orang dan masyarakat yang kekurangan di sekitarnya. Paahal jelas bahwa air itu milik Allah untuk semua manusia, bahkan binatang. Sementara si bakhil ini memiliki kelebihan air yang melebihi dari kebutuhannya.

Orang demikian kelak di hari Kiamat Allah pun enggan memberikan karunia-Nya kepadanya. Semoga Allah menghindarkan kita dari ketiga sifat tercela tersebut, dan semoga Allah mengkaruniakan rasa jujur dan rasa mau berbagai kepada sesama makhluk Allah. Aamiin. Allahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *