Dahsyatnya The Power Of Netizen +62, Bela Palestina Lewat #JulidFiSabilillah

Hajinews.co.id — Masyarakat Indonesia masih terus gencar melakukan dukungan terhadap Palestina. Dukungan tersebut dikemas dengan berbagai cara, mulai dari aksi bela palestina, hingga dukungan yang dilakukan melalui media sosial, salah satunya dengan Julid Fi Sabilillah.

Penggunaan tagar Julid Fi Sabilillah itu pun kini tengah viral di media sosial X. Tagar tersebut merupakan “kampanye” yang dilakukan netizen Indonesia untuk membela Palestina dengan cara menyerang akun-akun tentara Israel.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Salah satu akun X yang gencar menyuarakan Julid Fi Sabilillah adalah akun centang biru dengan nama @Greschinov. Bahkan ia sampai menyebarkan Pengumuman Teknis Operasi Julid Fi Sabilillah.

Melalui unggahan di akun X-nya, pria dengan nama Erlangga Greschinov itu menyampaikan 7 teknis penting yang harus diikuti netizen Indonesia dalam melakukan Jihad Fi Sabilillah, diantaranya yaitu:

1. Operasi Julid Fi Sabilillah ditujukkan untuk melemahkan moril Israel, memerangi propaganda Zionis, dan memperkuat narasi pro-Palestina di jagat maya (Twitter, Instagram, TikTok, FB, dan kanal maya lainnya).

2. Target utama kita adalah para tentara dan aparat kepolisian Israel, warga atau badan yang membuat narasi anti-Palestina, dan menyebarluaskan gerakan ini seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia agar turut serta.

3. Tindakan yang dilakukan yaitu memberikan counter-narratives dengan 2 cara: persuasif (komentar pro-Palestina, informasi fakta tentang Palestina) dan juga secara trolling (perisakan, hujatan, retasan, report massal pada akun-akun Zionis).

4. Tidak membawa narasi antisemit (Holocaust, NAZI, Hitler, dan semacamnya) dalam perjuangan ini. Sebab yang kita lakukan adalah melawan Zionisme dan kekejaman Israel, bukan bangsa atau ras Yahudi.

5. Mendorong dan merangkul seluruh elemen masyarakat, terlepas apa pun agama, suku, dan pandangan politiknya, untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina sebagai amanat pendiri bangsa.

6. Saling mengingatkan dan memberikan informasi terkini mengenai perkembangan perang dan kabar saudara-saudara kita di Palestina.

7. Mendukung pemberdayaan masyarakat Palestina pada aspek-aspek lainnya seperti penyaluran donasi dan lobi-lobi diplomatik demi tercapainya kemerdekaan Palestina.

Gerakan Julid Fi Sabilillah itu pun mendapat banyak komentar dari netizen Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa dengan Julid Fi Sabilillah, masyarakat Indonesia bisa turut terlibat dalam melawan genosida Israel dengan melemahkan mental tentara Israel.

“Finally kejulidan warga indo bekerja dengan baik buat menggoyangkan menta tentara idf wkwkwkw,” tulis akun @syayangkamu.

“Bangga bgt sama skill julid netizen indo, tepat sasaran. ayo kita tumbangkan merek,” tulis akun @iyasudadeh_.

“Baru kali ini bangga julid,” tulis akun @inget_dosaa.

Di sisi lain, tak sedikit tentara Israel yang mengeluhkan komentar-komentar netizen Indonesia. Bahkan sampai ada tentara Israel yang meminta bantuan netizen Israel untuk kembali menyerang netizen Indonesia.

“Jadi kalau kamu bisa berbuat curang pada mereka, maka aku pun curang. Tapi aku butuh lebih banyak orang untuk melawan mereka, dan masalahnya mereka sangat banyak dan aku adalah satu orang, dan karena itu aku mengandalkanmu teman-teman, jika kamu bisa membantuku. Dan itu saja,” kata tentara Israel dalam sebuah video yang diunggah ulang oleh akun @satriaagaza.

sumber

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *