Anies Sebut “Jangan Sembunyikan Cawapresnya” soal Debat Pilpres 2024

banner 400x400

Hajinews.co.id — Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, mengatakan, capres dan cawapres perlu memiliki jadwal debat sendiri-sendiri, selain jadwal debat bersama.

Anies menilai, masyarakat perlu diberi kesempatan untuk melihat setiap capres-cawapres saling adu gagasan mandiri.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Ini soal menghormati rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia itu harus dihormati. Cara menghormatinya gimana?,” ujar Anies di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

“Dengan menunjukkan cawapresnya, dengan menunjukkan cawapresnya. Jangan disembunyikan. Tapi ditunjukkan.”

“Ditunjukkan itu menghormati hak pemilih.”

“Supaya rakyat Indonesia bisa melihat lebih dekat setiap calon.”

“Dan saya bersyukur cawapres yang berpasangan dengan saya ini kompetensinya luar biasa. Punya pengalaman yang luar biasa.”

“Enggak ada yang perlu disembunyikan dari Gus Imin,” tuturnya.

Anies kemudian menjelaskan rekam jejak Muhaimin Iskandar yang menjadi cawapresnya.

Anies menyebutkan, Muhaimin sejak muda sudah menjadi aktivis.

Bahkan, ia juga pernah dinobatkan menjadi anggota sekaligus pimpinan DPR termuda.

“Jadi ini adalah seorang contoh bagaimana rekam jejaknya harus diketahui oleh publik.”

“Jadi, saya berpandangan perlu ada forum untuk capres, biar rakyat bisa memperbandingkan.”

“Lalu perlu ada forum bagi cawapres biar rakyat juga memperbandingkan,” ujar Anies.

Bahkan, ia juga pernah dinobatkan menjadi anggota sekaligus pimpinan DPR termuda.

“Jadi ini adalah seorang contoh bagaimana rekam jejaknya harus diketahui oleh publik.”

“Jadi, saya berpandangan perlu ada forum untuk capres, biar rakyat bisa memperbandingkan.”

“Lalu perlu ada forum bagi cawapres biar rakyat juga memperbandingkan,” ujar Anies.

“Dan itu adalah cara memberikan penghormatan kepada rakyat. Karena rakyatlah yang memegang kekuasaan.”

“Biarkan rakyat mengetahui sistem secara lengkap dan detail,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Anies juga mengaku terkejut dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang tidak menjadwalkan debat antarcawapres secara khusus.

Pasalnya, menurut Anies, pembahasan bersama soal format debat belum dibicarakan dengan semua tim pasangan capres-cawapres.

Namun, KPU tiba-tiba sudah mengambil keputusan soal format debat.

Anies menjelaskan, tim Amin sebelumnya sudah mengirimkan surat ke KPU untuk mengusulkan format debat capres-cawapres.

Sebab, kata Anies, dari tim Amin sendiri merasa belum pernah diajak berbicara soal hal tersebut.

Anies pun mengungkapkan, berdasarkan pengalaman dirinya mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2017, saat itu tim dari tiga pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur selalu diajak berbicara oleh KPU.

“Merumuskan bersama-sama,” katanya.

Pada Pilpres 2024, KPU tidak akan menggelar debat yang khusus hanya diikuti oleh capres dan cawapres.

“Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerja sama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat,” kata Hasyim kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *