Kisah Malaikat Yang Datangi Kuburan dan Mengalungkan Catatan Segala Amal Perbuatan Manusia Hingga Hari Kiamat

Kisah Malaikat Yang Datangi Kuburan
Kuburan
banner 400x400

Hajinews.co.id – Dalam “Yaumil Mahsyar ” atau saat orang berkumpul di Padang Mahsyar pasca kiamat, semua catatan amal manusia dikalungkan di leher setiap orang.

Hal ini menunjukkan bahwa segala perbuatan seseorang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah Ta’ala.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Siapa yang baik amal shaleh, di tangan kanannya ada catatan kesaksian amalnya. Allah berfirman:

فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ (7) فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيْرًا (8) وَيَنْقَلِبُ إِلَى أَهْلِهِ مَسْرُوْرًا (9)

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.” (QS. Al-Insyiqaaq: 7-9).

Bagi yang menerima catatan amal perbuatannya dengan tangan kirinya, maka sungguh ia golongan manusia yang celaka. Firman Allah SWT:

وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِشِمَالِهِ فَيَقُوْلُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُوْتَ كِتَابِيَهْ

“Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).”

Berkaitan dengan catatan amal perbuatan manusia, ada kisah menarik yang disarikan dari laman Tebuireng.online yang dinukil dari kitab Daqaiqul Akhbar, yakni kisah seorang malaikat yang mendatangi manusia ke dalam kubur sebelum malaikat Munkar Nakir datang dan mengalungkan catatan semua amal perbuatan manusia hingga hari kiamat.

Mendatangi Kuburan dan Menyuruh Mayat Menuliskan Semua Amal Perbuatannya

Sebelum Malaikat Munkar dan Nakir masuk kubur, ada malaikat lain yang masuk terlebih dahulu, siapakah malaikat tersebut?

Diriwayatkan dari Abdullah bin Salam RA: Seorang malaikat masuk mendatangi mayat di kuburnya sebelum kedatangan Malaikat Munkar dan Nakir, malaikat itu bernama Ruman, berwajah cerah secerah matahari. Malaikat Ruman mendatangi mayat dan berkata, “Tulislah semua amalmu yang baik dan yang jelek.” Mayat berkata pada malaikat, “Dengan apa aku harus menulis? Di mana pena dan tintaku?”.

Malaikat menjawab, ”Ludahmu itu tintamu dan penamu adalah jari-jarimu”. Mayat berkata, “Di atas apakah aku harus menulis? Aku tidak ada kertas”. Malaikat Ruman menyobekkan kain kafan dan memberikannya kepada mayat lalu berkata, “Ini kertasmu dan tulislah”. Maka menulislah si mayat tersebut amal kebaikannya di dunia kemudian sampailah pada amal buruknya, maka dia berhenti enggan menulisnya, malu kepada Malaikat Ruman.

Malaikat Ruman berkata padanya, “Hai orang yang berdosa, mengapa kamu tidak malu kepada Allah yang menciptakanmu, ketika kamu melakukan amal jelek sewaktu di dunia, dan sekarang kamu malu kepadaku?”. Lalu Malaikat Ruman mengangkat tiang besar dan memukulkannya kepada si mayat. Mayat berkata, “Aku akan menulis semua amal baik dan amal burukku dalam lembaran ini”.

Mengalungkan di Leher Mayat

Sesudah itu, Malaikat Ruman memerintahkan agar melipatnya, menandatanginya, dan mengalungkannya di lehernya hingga hari kiamat. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

وكل انسان ألزمناه طائره في عنقه وتخرج له يوم القيامة كتابا يلقاه منشورا

“Dan setiap manusia telah kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat kami keluarakan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka”. (QS. Al-Isra’: ayat 13)

Setelah itu, Malaikat Munkar dan Nakir masuk menjalankan tugasnya yaitu menanyai si mayat dengan beberapa pertanyaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *