Hukum Berdoa Bahasa Indonesia pada Sujud Terakhir, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Caranya

Berdoa Bahasa Indonesia pada Sujud Terakhir
Ustadz Abdul Somad
banner 400x400

Ketiga hal itu berkaitan dengan bahasa yang digunakan.

“Berdoa di waktu sujud tak ada ikhtilaf ulama disyariatkan. Di mana letak ikhtilafnya? Ada tiga,” kata UAS.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Pertama doa berbahasa Arab, yang kedua doa yang ma’tsur. Ma’tsur itu artinya ada dalam Alquran ada dalam sunnah. Yang ketiga doa Berbahasa Indonesia,” sambungnya.

Meski begitu, semua umat muslim mampu mengingat doa-doa yang ada dalam ayat-ayat Alquran.

Tidak semua orang juga bisa dan memahami Bahasa Arab.

Lalu, bagaimanakah cara kita memanjatkan doa dalam sujud terakhir saat menunaikan ibadah shalat?

Masih dalam video yang sama, Ustad Abdul Somad juga berbagi solusi bagi umat muslim yang ingin berdoa di sujud terakhir saat shalat secara aman.

Disampaikan UAS, bahwa kita boleh membaca doa saat sujud dengan menggunakan bahasa yang kita pahami.

Akan tetapi, tidak diucapkan atau dilafalkan secara langsung dengan lidah.

Melainkan hanya dibacakan dalam hati saja.

“Dibacakan pakai bahasa kita, tidak dilafadzkan lidah, dalam hati,” ujar UAS.

Meski dibacakan dalam hati, UAS menegaskan bahwa kita tidak perlu khawatir memikirkan apakah doa kita akan sampai atau tidak.

Sebab Allah SWT Maha Tahu atas segala hal yang tersembunyi, termasuk dalam batin seseorang.

“Wana’lamu maa tuwaswisu bihi nafsuh. Kami tau apa yang berbisik-bisik dalam hatimu,” terang UAS menjelaskan potongan ayat QS. Qaaf ayat 50.

“Wanahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid. Kami dekat pada hamba Kami, lebih dekat daripada urat lehernya sendiri,” pungkasnya menyambung potongan ayat Alquran tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *