Ada banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang keutamaan bersholawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, misalnya, Dan dari perkataan nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, barang siapa yang bershalawat kepadaku dalam sebuah buku, malaikat akan tetap memintakan ampun atas penulisnya selama namaku masih tertulis. Hadis tersebut menjelaskan kemuliaan nama nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam walaupun sebatas tulisan.
Hal ini berdasarkan riwayat yang menceritakan sahabat Abu Bakar ketika diperintah oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengganti posisinya menjadi imam sholat subuh, dan ia tidak mematuhinya. Abu bakar berkata,
مَا كَانَ لِابْنِ أَبِيْ قُحَافَةَ أَنْ يَتَقَدَّمَ
بَيْنَ يَدَيْ رَسُوْلِ اللهِ
Artinya:
Tidak sepantasnya bagi Abu Quhafah (nama lain dari Abu Bakar) untuk maju di depan Rasulullah.
Selain itu, ada pula riwayat yang menceritakan bahwa sahabat Ali bin Abi Thalib tidak mau menghapus nama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dari lembar ‘Perjanjian Hudaibiyah’. Setelah hal itu diperintahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, Ali berkata, لَا أمْحُو إسْمَكَ أَبَدُا “Saya tidak akan menghapus namamu selamanya” (kedua hadits tersebut terdapat dalam kitab Shahih Bukhori dan Muslim).
Semoga sedikit yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh. —ooOoo—