“Desak Anies” Komunikasi Genuine Tanpa Sekat

Desak Anies
banner 400x400

Oleh: Ady Amar, Kolumnis

Hajinews.co.id – Saya tidak pernah memandang mereka yang terlibat dalam dialog kritis sebagai musuh. Mereka adalah sahabat, orang-orang yang peduli dengan Indonesia –Anies Baswedan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Anies Baswedan menjadikan politik dalam alam demokrasi tidak kaku sebagaimana yang dikesankan selama ini. Tidak seperti di tangan rezim yang menuju otoritarian, demokrasi seperti tak dapat ruang gerak sebebasnya. Sekat-sekat dibuat. Suara boleh disampaikan sampai tahap tertentu yang dimungkinkan. Jika lewat dari kesepakatan yang dibuat “diam-diam”, dibuat sekenanya, sanksi akan dijatuhkan. Mudah dicarikan delik, meski absurd.

Tapi di tangan calon presiden (capres) Anies Baswedan–berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, yang maju dalam Pilpres 2024–demokrasi menjadi sesuatu yang tanpa sekat. Tidak lagi dibuat berjarak. Demokrasi menjadi asyik-riang gembira. Setidaknya Anies menunjukkan itu dalam komunikasi yang dibangunnya, yang mampu menyasar seluruh elemen masyarakat.

Desak Anies“, namanya. Itulah bentuk komunikasi Anies dengan semua elemen masyarakat. Anies seperti tengah mengajarkan sebuah pelajaran politik. Semua elemen disasarnya. Anies jemput bola mendatangi berbagai elemen masyarakat. Mulai mahasiswa, aktivis pemuda dan buruh, bahkan petani, nelayan, itu dimediasi dalam dialog Desak Anies.

Dialog dengan tak dibatasi topik tertentu. Tidak pula untuk kalangan tertentu. Bahkan hatters pun boleh datang bertanya dan menyerangnya dengan pertanyaan tajam sekalipun. Ada ungkapan menarik dari Anies, yang sejatinya bisa memotret tentangnya, “_Saya tidak pernah memandang mereka yang terlibat dalam dialog kritis sebagai musuh. Mereka adalah sahabat, orang-orang yang peduli dengan Indonesia”_.

Anies menghadirkan berpolitik santun dengan komunikasi cair memikat. Didesak dengan pertanyaan tajam sekalipun, tak ada yang tak dijawabnya. Dijawab tetap dengan standar seorang Anies, yang serius tapi santai dalam menjawab. Terkadang muncul keriangan gelak tawa. Meski si penanya mendesak dengan pertanyaan nakal menjebak, dan sikap atraktif ngeselin, Anies meladeni dengan kesabaran tingkat tinggi.

Pilihan komunikasi “nekat” ala Anies ini tidak terlepas dari kemampuannya dalam berkomunikasi yang di atas rata-rata. Penguasaan hampir semua materi yang ditanya didesak-kan, seperti tak ada yang tak dijawabnya. Dan penguasaan emosi seorang Anies yang seperti tak ada batas kesabarannya. Ya, tak ada pertanyaan tajam sekalipun yang tak dijawabnya. Anies tampak menguasai seluruh persoalan yang membelit negeri ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *