Hikmah Pagi: Sepuluh Pembatal Keislaman

banner 400x400

Ketahuilah, Bahwa sesungguhnya pembatal-pembatal keislaman ada sepuluh pembatal.

1⃣ Kesyirikan di dalam ibadah kepada Allah Ta’ala.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Allah Ta’ala Berfirman:

إنْ اللّٰه لا يغفر أن يشرك به، ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan akan mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendakinya”. (An-Nisa:16).

Allah ta’ala Berfirman:

إنه، من يشرك باللّٰه فقد حرم اللّٰه عليه الجنة ومأوىه النار، وماللظلمين من أنصار

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah maka sungguh Allah haramkan surga baginya dan tempat kembalinya di neraka dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang yang zalim itu”. (al-Maidah: 72).

Dan diantara bentuk kesyirikan ialah:

Menyembelih untuk selain Allah, Seperti orang yang menyembelih untuk jin atau kuburan.

2⃣ Barang siapa yang mengadakan perantara-perantara antara dirinya dan Allah (tawasul) yang dia berdo’a kepada mereka dan meminta syafa’at kepada mereka serta bertawakal kepada mereka perantara-perantara tersebut. Maka telah kafir menurut Ijma’ (kesepakatan ulama).

3⃣ Barang siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrikin, atau ragu terhadap kekafiran mereka atau membenarkan madzhab mereka, Maka ia telah kafir.

4⃣ Barang siapa yang meyakini selain petunjuk Nabi Muhammad ﷺ lebih sempurna dari petunjuk Beliau, Atau meyakini hukum selain beliau lebih bagus dari pada hukum beliau, Seperti orang yang lebih mengutamakan hukum para thoghut di atas hukum beliau, Maka ia telah Kafir.

5⃣ Barang siapa yang telah membenci (Risalah) sesuatu yang di bawa oleh Rasulullah ﷺ walaupun ia mengamalkan (Risalah) itu. Maka ia telah Kafir.

Dalilnya Firman Allah ta’ala:

ذلك بأنهم كرهوا ما أنزل اللّٰه فأحبط أعملهم

-Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka membenci apa-apa yang Allah telah turunkan maka Allah menghapus pahala amalan-amalan mereka”. (Muhammad: 9).

6⃣ Barang siapa yang mengolok-ngolok sesuatu dari agama Allah atau mengolok-ngolok suatu pahala dari Allah atau mengolok-ngolok suatu pembalasan dalam agama Allah. Sungguh dia telah kafir.

Dalilnya Firman Allah Ta’ala:

“Katakanlah apakah dengan Allah, ayat-ayat Nya, dan Rasul Nya kalian selalu mengolok-ngolok? tidak usahlah kalian meminta maaf karena sungguh kalian telah kafir sesudah beriman”. (At-Taubah 65-66 ).

7⃣ Sihir

Dan perbuatan sihir ialah ash-Shorfu dan al-Athfu mengerjakan atau meridhoi perbuatan sihir tersebut. Maka ia telah kafir,

Dalilnya firman Allah Ta’ala:

وما يعلمان من أحد حتى يقولا إنما نحن فتنة فلا تكفر

“Sedang keduanya tidak mengerjakan sesuatu kepada seorang pun sebelum mengatakan, Sesungguhnya kami hanyalah ujian bagimu maka janganlah engkau menjadi kafir”. (Al-Baqarah: 102)

8⃣ Membela kaum musyrikin dan membantu mereka melawan kaum muslimin.

Dalilnya Firman Allah Ta’ala:

ومن يتولهم منكم فإنه منهم إن اللّٰه لا يهدى القوم الظلمين

“Barang siapa di antara kalian yang menjadikan mereka sebagai pemimpin, Sesungguhnya Allah tidak akan memberi hidayah kepada orang-orang yang zhalim”. (Al-Maidah: 51).

9⃣ Barang siapa meyakini bahwa sebagian manusia tidak wajib mengikuti Nabi ﷺ dan punya keleluasaan untuk keluar dari syariat beliau sebagaimana Nabi al-khidir keluar dari syariat Nabi Musa ‘alahissalam, Maka ia telah Kafir.

🔟 Berpaling dari agama Allah Ta’ala, Dia tidak mau mempelajari agama Allah, Dan tidak mengamalkan Agama Allah.

Dalilnya Allah ta’ala berfirman:

ومن أظلم ممن ذكر بئايت ربه ثم أعرض عنها إنا من المجرمين منتقمون

“Dan siapakah lebih zhalim dari pada orang yang telah di peringatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, Kemudian ia berpaling darinya, Sesungguhnya kami akan membalas orang-orang yang berdosa”. (As -Sajdah: 22).

Tidak ada perbedaan di dalam pembatal-pembatal ini antara orang yang bermain-main, orang bersungguh-sungguh dan orang yang takut kecuali orang yang terpaksa.

Dan seluruh perkara tersebut merupakan perkara yang bahayanya sangat besar dan paling banyak terjadi, Maka hendaklah seorang muslim berhati-hati dan mengkhawatirkan dirinya akan perkara tersebut.

Kita berlindung kepada Allah dari hal yang mengharuskan datangnya kemurkaan Allah dan siksaan yang pedih.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan atas sebaik-baik makhlukNya Nabi Muhammad ﷺ.

Sumber, Kitab Silsilah Syarah Rasail, Nawaqidul Islam Asy-Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullah.

اللّٰه أعلم

📲 @IslamAdalahSunnah

​​​​​​​​​​​​​

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *