Kapolri ‘Arahkan’ Pilih Capres Melanjutkan Kepemimpinan, Anies Baswedan: Rakyat Cukup Waspada!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Anies Baswedan

Hajinews.co.id — Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal arahan memilih capres yang melanjutkan estafet kepemimpinan direspon Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Menurut Anies pernyataan Kapolri yang menyinggung terkait capres idaman bisa dinilai sendiri oleh rakyat Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Sebelumnya ucapan Kapolri tersebut menjadi polemik karena sejumlah pihak menduga ada keberpihakan dalam pernyataan tersebut.

Hanya saja bagi Anies Baswedan kini rakyat pun cukup waspada.

Termasuk soal potensi adanya keberpihakan pada proses penyelenggaraan Pilpres 2024.

“Rakyat bisa menilai, tapi saat ini rakyat cukup waspada, bahwa suara mereka harus tercermin dalam tabulasi. Karena itu adalah suara milik rakyat,” kata Anies di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (12/1/2024).

Selain itu, Anies menilai bahwa setiap presiden secara alami melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari presiden sebelumnya.

Dalam setiap fase kepemimpinan, menurut Anies, terdapat perubahan dan pembaruan yang harus diakui dan dijalankan.

“Di dalam setiap fase tentu membawa perubahan, karena itu lah setiap era kepemimpinan ada pembaruan. Merugi lah bangsa ini kalau tidak ada pembaruan,” ucapnya.

“Jadi Insyaallah kami pun secara kepemimpinan negeri ini berkelanjutan,” pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

 

Bocor Pernyataan Kapolri

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo inginkan pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.

Hal itu disampaikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyoroti perbedaan pendapat dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Estafet kepemimpinan disampaikan Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri 2023 seperti dilihat dalam YouTube Divisi Humas Polri, Kamis (11/1/2024).

“Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik,” kata Kapolri dalam paparannya.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo inginkan pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.

Hal itu disampaikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyoroti perbedaan pendapat dalam proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Estafet kepemimpinan disampaikan Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri 2023 seperti dilihat dalam YouTube Divisi Humas Polri, Kamis (11/1/2024).

“Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik,” kata Kapolri dalam paparannya.

Selain itu, Kapolri juga meminta semua pihak, termasuk tokoh lintas agama untuk ikut mendinginkan suasana atau cooling system selama Pemilu 2024.

“Cooling system, saya titipkan, mumpung di sini yang hadir berbagai macam sodara-saudara dari lintas agama dan ini penting sekali kita sampaikan kepada jemaat kita,” kata dia.

“Kepada jemaah kita untuk terus bisa menjaga persatuan dan kesatuan di tengah-tengah persatuan pendapat yang ada,” ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Sigit menambahkan, jajaran Polri memiliki tugas berat selama pemilu, di antaranya menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah adanya perbedaan pilihan pemilu.

Sigit berharap perbedaan pendapat yang ada di masyarakat jangan sampai membuat dan merusak cita-cita seluruh masyarakat Indonesia.

“Kita menginginkan siapapun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon, tentu lah para pemimpin-pemimpin terbaik,” ujar dia.

“Sehingga tentunya perbedaan pendapat yang ada pada saat menentukan dan memilih calon pemimpin nasional tersebut,” sambung Sigit.

Sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *