Puasa Rajab, Sunnah Atau Bid’ah? Simak Pernyataan Buya Yahya Ini

Puasa Rajab
Buya Yahya

Hajinews.co.id Puasa Rajab, sunnah atau bid’ah? Ini penjelasan Buya Yahya.

Menurut penanggalan Hijriah yang disusun Kementerian Agama, bulan Rajab 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 13 Januari 2024 Masehi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Selama bulan suci ini, umat Islam diimbau untuk memperbanyak amalan sunnah, termasuk puasa.

Di bulan ini banyak yang berpuasa yang dikenal dengan puasa Rajab. Namun ada juga yang mengatakan bahwa puasa Rajab adalah bid’ah. Apakah ini benar?

KH Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau populer dengan sebutan Buya Yahya melontarkan penjelasan terkait hal tersebut.

Pertama, Buya Yahya mendapat pertanyaan dari salah satu jamaah tentang puasa Rajab.

“Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya, saya pernah mendengar sebagian orang, mereka berkata kalau puasa di bulan Rajab itu bid’ah. Apakah benar seperti itu Buya? mohon penjelasannya,” demikian tanya jamaah tersebut.

Menanggapi hal itu, Buya Yahya memberikan penjelasan.

Dikutip dari laman buyayahya.org, Jumat (12/1/2023), Buya Yahya mengatakan, bulan Rajab adalah buran haram yang dimuliakan oleh Allah SWT.

“Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Bulan Rajab adalah Bulan Haram yang dimuliakan Allah SWT,” kata Buya.

Sebelum menjawab terkait puasa Rajab, Buya terlebih dulu menegaskan bahwa puasa merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Sementara itu sambung Buya, ada lima hari yang dilarang untuk menjalankan ibadah puasa.

“Puasa adalah sebaik-baik ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Kapan saja, kecuali 5 hari yang dilarang. Hari-hari yang dilarang adalah 2 hari Raya dan 3 hari Tasyrik. Selain dari itu secara umum disunnahkan kita memperbanyak puasa,” lanjutnya.

Lantas, bagaimana dengan puasa Rajab?

Adapun bulan Rajab kata Buya, adalah bulan mulia yang juga boleh kita berpuasa di dalamnya.

Bahkan sambung Buya Yahya, sangat dianjurkan seperti disebutkan dalam hadits shahih riwayat Abu Daud AS juz 2 hal. 322, petunjuk Rasulullah SAW untuk Abi Mujibah Al-Bahili seorang yang sangat rajin berpuasa agar berpuasa di bulan haram dengan sabdanya (yang artinya): “Berpuasalah di bulan haram.”

“Ringkasnya, puasa di bulan Rajab adalah sangat dianjurkan dan ini adalah yang dikukuhkan oleh para ulama 4 Madzhab,”

“Adapun hadits-hadits tentang keutamaan puasa bulan Rajab yang sering dibawa oleh sebagian orang, banyak hadits-hadits palsu yang tidak boleh dihadirkan,” tutur Buya.

Kesimpulannya puasa bulan Rajab bukanlah bid’ah, akan tetapi sunnah.

“Justru yang membid’ahkan itulah ahli bid’ah. Wallahu a’lam bish-shawab,” pungkas Buya Yahya.

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia dan dianjurkan untuk melaksanakan puasa.

Berikut ini bacaan niat puasa Rajab 2022, bagaimana jika lupa membaca niat di pagi hari?

Bolehkah membaca niat puasa Rajab 2022 setelah Subuh?

Simak penjelasan lengkap termasuk sampai kapan puasa Rajab.

Dalam kalender Hijriah atau kalender Islam, bulan Rajab adalah satu di antara bulan yang dimuliakan.

Bersama dengan bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *