Oleh: Ustadz Khalid Basalamah
Islam mengagungkan dan memuliakan kaum perempuan. Kedudukan mereka sama dengan kaum laki-laki dalam kebanyakan hukum syariat seperti wajib untuk mentauhidkan Allah, menyempurnakan keimanan, dalam pahala dan siksaan, dan juga dalam keumuman anjuran serta larangan dalam Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ مِنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُوْنَ نَقِيْرًا
“Siapa yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia beriman, akan masuk ke dalam surga dan tidak dizalimi sedikit pun.” (QS. An-Nisa [4]: 124)
Wanita memiliki tugas dan peran yang mulia yaitu sebagai pendidik pertama dan utama bagi genarasi pemuda Islam, artinya usaha yang mereka lakukan dalam memberikan pendidikan dan bimbingan kepada anak-anak mereka, akan memberikan dampak besar terhadap perbaikan masyarakat dan umat Islam. Sebagaimana terdapat ungkapan dari seorang penyair dalam bait syairnya,
الأم مدرسة إذا أعددتَها
Ibu adalah sebuah madrasah (tempat pendidikan) yang jika kamu menyiapkannya
أعددتَ شَعْباً طَيِّبَ الأعراق
Berarti kamu menyiapkan (lahirnya) sebuah masyarakat yang baik budi pekertinya
(Makaanatul mar-ati fil Islam” hal. 5)
Semoga Allah mudahkan para Ibu untuk mendidik anak-anak mereka dengan akhlak Islam yang mulia. Allahumma Aamiin..
Allahu Ta’ala a’lam bishawab
———————————————
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
♻️ Silahkan disebarluaskan
