Anas menyatukan e-catalog pengadaan barang dan jasa di berbagai instansi pemerintah. Kini e-Katalog jadi salah satu rapor biru pemerintahan Jokowi.
Waktu Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia, “jatah” kabinet dari PDI-Perjuangan itu diisi Anas. Sejak 7 September 2022. Berarti baru satu tahun lebih lima bulan. Waktunya tinggal 8 bulan lagi.
“Rasanya tidak mungkin selesai. Tapi tahapannya sudah jelas dan sedang berjalan,” katanya.
Sewaktu bertemu Anas saya membayangkan betapa sulit posisi politiknya: terjepit di antara perseteruan Jokowi dan Megawati.
Ternyata Anas tidak mau diajak bicara politik. Ia tidak mau capaian menuju GovTech terganggu.
Salah satu yang ingin dikebut adalah digitalisasi KTP. “Sekarang baru 7 juta orang yang mengurus KTP digital,” katanya.
Saya tersenyum. Ternyata KTP saya juga masih yang seperti milik Anda.
Fokus yang lain adalah penyatuan yang di layanan kesehatan. Ribuan aplikasi di bidang ini. Demikian juga di pengurusan karir aparatur sipil negara.
“Sekarang ini tahapannya sampai 27. Nanti akan jadi 3 saja,” kata Anas. Dengan demikian pelayan masyarakat tidak lagi terlalu sibuk untuk mengurus nasib mereka sendiri.
Kerja. Kerja. Kerja.
Itu kian langka di saat politik, politik dan politik lagi merasuki siapa saja. (Dahlan Iskan)