Kultum 346: Alam Barzah bagi Orang Kafir

Alam Barzah bagi Orang Kafir
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Adapun orang-orang yang mati karena tenggelam atau terbakar, atau dimakan binatang buas, maka jiwa mereka akan mendapat siksaan atau berkah, dan itu akan datang ke tubuh mereka di darat atau di laut, atau di perut binatang alam liar sebanyak yang Allah kehendaki. Jadi, tidak ada beda di mana manusia mati dan bagaimana manusia mati. Semua akan mengalami dan menjalani alam barzah atau alam kubur.

Namun sebagian besar berkah atau siksaan itu akan sampai pada jiwa mereka yang tersisa, baik dalam keadaan berkah maupun dalam keadaan tersiksa. Jiwa orang beriman akan masuk surga; Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jiwa orang beriman adalah seekor burung yang tergantung di pohon-pohon surga, memakan buahnya; jiwa orang kafir masuk neraka”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Demikian pula penjelasan yang terdapat dalam buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2, karya Muhammad Nasib Ar-Rifa’i, disebutkan bahwa masud dari “Nanti mereka akan Kami siksa dua kali” menyiratkan azab di dunia serta azab kubur. Salah satu ahli tafsir yang mengungkap hal ini adalah Ibnu Abbas. Ahli tafsir lainnya, seperti Sufyan At-Tsauri dan Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di juga menyampaikan hal serupa. Dari Abi Malik, diungkapkan bahwa keduanya mengatakan bahwa kalimat “Kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar” itu menyiratkan azab akhirat berupa kekekalan di dalam neraka.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka setiap Muslim dan Muslimat harus menerima apa yang Allah dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wasallam telah beritahukan. Mereka dan kita semua wajib percaya seperti yang dimaksudkan oleh Allah, meskipun beberapa makna mungkin tersembunyi dari kita. Dan Allah memiliki kebijaksanaan yang sempurna, semoga Allah Subhanahu wata’ala memuliakan kita semua, aamiin. Disarikan dari Majmu’ Fatawa Wa Maqalat Mutanawwi’ah Li Samahat Al-Shaykh Al-‘Allaamah ‘Abd Al-‘Azeez Ibn ‘Abd-Allah Ibn Baz Rahimahullah. Dan Allah Maha mengetahui.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *