Kultum 351: Tiga dari Tujuh Dosa Besar dalam Pandangan Islam (3)

Tiga dari Tujuh Dosa Besar
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Dosa besar ke tujuh dalam pandangan Islam adalah memfitnah wanita mukmin yang suci dan tidak bersalah. Orang yang memfitnah wanita suci, yang berarti menuduh mereka berzina (percabulan atau perzinahan), dengan mengatakan, “fulanah melakukan zina, atau fulanah memanggil seseorang untuk melakukan zina, tetapi dia berbohong”. Ini adalah salah satu dari tujuh dosa besar. Ancamannya adalah ke Neraka dan baginya itu adalah delapan puluh cambukan, sebagaimana Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَالَّذِيْنَ يَرْمُوْنَ الْمُحْصَنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوْا

Bacaan Lainnya
banner 400x400

بِاَرْبَعَةِ شُهَدَاۤءَ فَاجْلِدُوْهُمْ ثَمٰنِيْنَ

جَلْدَةً وَّلَا تَقْبَلُوْا لَهُمْ شَهَادَةً اَبَدًاۚ

وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ ۙ

Artinya:

Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik (berzina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-orang yang fasik (QS. An-Nur, ayat 4).

Jadi, memfitnah wanita yang suci adalah dosa besar, seperti juga memfitnah pria yang suci, tetapi karena tuduhan seperti itu biasanya dilakukan terhadap wanita, teks tersebut berbicara tentang wanita. Namun, jika seseorang memfitnah seorang pria suci, dan mengatakan bahwa dia melakukan zina, dia harus menghadirkan empat saksi atau dihukum delapan puluh cambukan.

Itulah tujuh dosa besar yang membuat seseorang masuk neraka, karena pelakunya adalah sangat jahat. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wata’ala agar kita tetap dilindungi dari melakukan salah satu dari tujuh dosa besar tersebut. Allahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *