Hikmah Pagi: Apa Benar Memberi Utang Bakal Jadi Ladang Pahala?

Memberi Utang Bakal Jadi Ladang Pahala
banner 400x400

Hajinews.co.idBENARkah memberi utang bakal menjadi ladang pahala? Biasanya seseorang meminjamkan uang kepada saudara atau temannya untuk meringankan beban. Namun siapa sangka, memberikan utang ternyata merupakan ladang pahala yang sangat menguntungkan. 

Ustadz Dr Musyaffa’ Ad-Dariny Lc MA mengungkapkan di antara ladang pahala memberi utang itu adalah:

Bacaan Lainnya
banner 400x400

  1. Mendapat pahala bersedekah setiap hari senilai nominal pinjaman sampai jatuh tempo.
  2. Mendapat pahala bersedekah setiap hari senilai dua kali lipatnya nominal pinjaman, selama waktu penangguhan setelah jatuh tempo.
  3. Mendapat naungan Allah Subhanahu wa Ta’ala di hari kiamat kelak.

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Pemberi utang setiap harinya mendapatkan pahala bersedekah (senilai piutangnya) sebelum jatuh tempo. Maka apabila telah jatuh tempo, lalu dia memberikan penangguhan pembayaran, maka setiap harinya dia mendapatkan pahala bersedekah senilai dua kali lipat piutangnya.” (HR Ahmad nomor 22537, dishahihkan Syekh Albani)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda: “Barang siapa menunggu orang yang kesulitan (membayar utangnya), atau membebaskan utangnya, maka Allah akan menaunginya di bawah naungan-Nya.” (HR Muslim nomor 3014)

Bayangkan bila seseorang mengutangi Rp1 juta kepada orang lain, maka meraih pahala bersedekah Rp1 juta setiap harinya sampai jatuh tempo.

Jika setelah jatuh tempo masih sulit melunasi utang dan pemilik uang memberi masa penangguhan, maka mendapat pahala bersedekah Rp2 juta setiap harinya sampai orang itu bisa melunasinya.

Ini baru piutang dengan nominal Rp1 juta, bagaimana bila lebih dari itu. Belum lagi pahala naungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala di akhirat kelak.

Sebab, Allah Azza wa Jalla sudah memberikan pahala yang sangat besar dari amalan ini. Sebagai gantinya, Allah Ta’ala sangat murka bila akad sosial ini dikomersialkan menjadi riba.

“Ayo semangat menghidupkan sunnah ini. Jangan biarkan saudara-saudara kita terjerat riba oleh mereka yang terbiasa menari di atas penderitaan manusia,” pungkasnya.

Wallahu a’lam bisshawab.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *