Kultum 352: Beberapa Dzikir Setelah Salat Rawatib

Dzikir Setelah Salat Rawatib
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Dzikir tersebut kemudian dilanjutkan dengan membaca: Subhanallah (33x); Alhamdulillah (33x); dan Allahu akbar (33 x), kemudian ditutup dengan, Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya: “Maha Suci Allah (33 x), segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Nabi bersabda, “Siapa yang membaca dzikir di atas, maka dosa-dosanya diampuni walau sebanyak buih di lautan” (HR. Muslim no. 597). Adapaun menurut Imam Nawawi Rahimahullah, tekstual hadits menunjukkan bahwa bacaan Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar, masing-masing dibaca 33 kali secara terpisah (dalam Syarh Shahih Muslim, 5: 84).

Selanjutnya, sebagaimana telah kita ketahui, kita disunnahkan membaca ayat Kursi setiap selesai salat (fardhu). Hal ini berdasarkan pada sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa, “Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap selesai salat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian”  (HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44, dan dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban).

Bila dikehendaki, dzikir bisa dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas (setiap selesai salat fardhu). Tiga surat ini sering disebut mu’awwidzot (HR. Abu Daud no. 1523 dan An-Nasai no. 1337). Dzikir kemudian ditutup dengan membaca,

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا،

وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Artinya:

Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagiku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima di sisi-Mu (HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322). Semoga kita diberi kekuatan mangamalkannya, aamiin. Allahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *