Disway: Pemukul Bola

Pemukul Bola
Petugas KPPS di Pemilu Pakistan ketika melakukan perhitungan suara usai pencoblosan

Lihatlah logo satu partai terbesar di sana: PPP. Pernah menang. Pernah jadi penguasa. Dua kali. Pendiri partai itu jadi perdana menteri yang berakhir di tiang gantungan: Zulfikar Ali Bhutto.

Jauh setelah itu PPP menang lagi. Putri Bhutto jadi perdana menteri: Benazir Bhutto. Hidupnyi berakhir di panggung politik: dia tewas ditembak.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Logo partai ini: tanda panah. Hanya tanda panah. Betapa tidak menariknya. Apalagi gagang panah itu dipenggal oleh tiga warna: hitam, hijau, putih –warna bendera Pakistan.

Logo-logo partai di Pakistan.-humnews.pk

Tapi logo ini juga populer. Dianggap berbahaya. Pernah dilarang –dengan berbagai alasan. Benazir membawanya ke pengadilan. Menang. Sejak itu logo tanda panah dipakai lagi. Sampai sekarang.

Bhutto Zadari, putra Benazir, kini menjadi pimpinan puncak PPP. Tapi masih sulit untuk menang. Basis utamanya di kota Karachi dan sekitarnya. PPP dianggap terlalu sekuler.

Maka tiga partai besar di Pakistan sebenarnya hanya kuat di masing-masing basis mereka: PML-N di Punjab dan sekitarnya. PTI kuat di Baluchistan dan sekitarnya.

Punjab adalah wilayah dengan penduduk terbanyak. Juga paling maju. Secara ekonomi Pakistan adalah Punjab. Semua bisnis besar di Punjab –di sekitar Lahore.

Karachi di selatan hanyalah pusat kemiskinan kota.

Baluchistan di barat adalah pusat ekstremis dan kemiskinan daerah.

Maka ketika PTI menang dan Imran Khan jadi perdana menteri, orang Punjab merasa diperintah oleh orang dari udik –biar pun Imran sendiri sudah menjadi orang metropolitan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *