Hikmah Pagi: Keberkahan Bagi Anak yang Berbakti

Keberkahan Bagi Anak yang Berbakti
Keberkahan Bagi Anak yang Berbakti
banner 400x400

Ternyata, mimpi yang sama terus dialaminya selama beberapa malam. Setiap pagi pula, sang istri memintanya untuk pergi ke tempat yang ditunjukkan dalam mimpi, lalu mengambil uang yang ada di sana.

Abdullah tetap tak bergeming. Pada malam keempat, ia mengalami mimpi yang agak berbeda. Sebab, pria aneh yang mendatanginya kali ini berkata, “Ambil uang satu dinar dari sana!”

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Apakah ada keberkahan di dalamnya?” tanya Abdullah.

“Ya, ada!” seru si lelaki sebelum menghilang dari pandangan.

Pada pagi hari, Abdullah mendatangi lokasi yang dimaksud, sesuai petunjuk pria misterius dalam mimpinya semalam. Benar saja, ada tumpukan uang di dalam tanah. Namun, ia hanya mengambil satu dinar.

Dalam perjalanan pulang, Abdullah berpapasan dengan seorang nelayan penjual ikan. Ia pun membeli dua ikan seharga satu dinar darinya.

Begitu sampai ke rumah, sang istri menerima ikan-ikan yang dibeli Abdullah. Lantas, betapa terkejutnya! Sebab, di dalam perut kedua ikan itu terdapat intan yang sangat indah.

“Kalau raja tahu, intan ini pasti akan dibelinya dengan harga berapapun,” gumam Abdullah.

Tak menunggu waktu lama, orang-orang mengetahui berita tentang batu mulia yang ditemukan Abdullah dalam perut ikan. Dari istana, raja datang ke rumahnya karena tertarik untuk melihat.

Raja berkata, “ Berapa harga intan ini?”

“Emas sebobot tidak kurang dari 30 angkutan kuda,” jawab Abdullah.

Tanpa tawar-menawar lagi, penguasa tersebut bersedia membayar. Tidak lama kemudian, datanglah rombongan pengawal dari istana. Sebanyak 30 angkutan kuda mengangkut emas untuk membayar intan milik Abdullah.

Keesokan hari, seorang prajurit mengetuk rumah Abdullah. Ternyata, sang raja merasa bahwa intan yang sudah dibelinya akan lebih indah kalau memiliki pasangan. Maka intan yang ada dalam perut ikan milik Abdullah kemudian dibeli raja tersebut.

“Apakah kamu mempunyai intan pasangannya? Kalau ada, intan itu akan kami beli dengan harga yang berlipat-lipat,” ujar si utusan istana.

Abdullah bersedia menjualnya. Maka kini, hartanya yang sudah banyak itu bertambah lagi. Demikianlah keberkahan yang dirasakannya setelah menunjukkan bakti kepada orang tua yang menjelang akhir usia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *