Kultum 363: Kedutan Mata Bukan Pertanda Buruk

Kedutan Mata Bukan Pertanda Buruk
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Sebagai obat untuk takhayul dalam Islam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberitahu kita obat untuk takhayul, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya (2/220) dan digolongkan sebagai sahih oleh al-Albani dalam al-Sahihah (no. 1065), dari hadits ‘Abd-Allaah ibn ‘Amr ibn al-‘Asy Radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan, “Jika tiyarah menghentikan seseorang dari melakukan apa yang perlu dia lakukan, maka dia telah melakukan syirik”. Mereka berkata, “Apa penebusan untuk itu?” Dia bersabda, “Untuk mengatakan, ‘Allahumma la khayra illa khayruka wa la tayra illa tayruka, wa la ilaha ghayruka’ (Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu, dan tidak ada burung kecuali burung-burung-Mu, dan tidak ada Tuhan selain Engkau)”.

Catatan penerjemah: burung disebutkan di sini karena orang Arab Jahiliyyah memiliki kepercayaan takhayul pada pertanda burung dan akan membuat keputusan berdasarkan pengamatan pergerakan burung.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Seorang mukmin tidak boleh pesimis atau percaya takhayul, tetapi ia harus selalu optimis dan berpikir baik tentang Tuhannya. Jika dia mendengar sesuatu atau melihat sesuatu, dia harus berharap yang terbaik, meskipun tampaknya sebaliknya. Ia harus mengharapkan kebaikan dari Tuhannya dalam segala keadaan. Beginilah seorang mukmin, karena semua urusannya adalah baik, sebagaimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam mengatakan, “Betapa indahnya urusan orang mukmin, karena semua urusannya baik, dan itu tidak berlaku untuk siapa pun kecuali orang percaya. Jika sesuatu yang baik terjadi padanya, dia bersyukur, dan itu baik untuknya; jika sesuatu yang buruk menimpanya, dia menanggungnya dengan kesabaran, dan itu baik baginya” (HR. Muslim, no. 2999).

Dengan demikian seorang mukmin selalu dalam keadaan puas dan tenteram pikiran, menaruh kepercayaannya kepada Allah dan jauh dari kekhawatiran dan kesusahan yang syetan, yang suka menyebabkan kesedihan bagi orang-orang beriman meskipun dia tidak dapat menyakiti mereka, mencoba membisikkan ke dalam hatinya. Semoga Allah untuk menjaga kita dan anda aman dan sehat dari semua hal buruk. Allahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita tentang akhirat, dan selalu bersyukur karena dijadikan Allah sebagi hamba yang beriman, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber: Ahmad Idris Adh                                     —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *