Keajaiban dan Potensi Kejahatan Quick Count

Potensi Kejahatan Quick Count
Quick Count pilpres 2024
banner 400x400

Tetapi, tingkat akurasi hasil Quick Count yang sudah mengikuti kaidah ilmu statistik yang sudah benar tersebut hanya berlaku kalau pengambilan sampling dilakukan secara acak (random): acak sederhana (simple random) atau acak berstrata / kelompok (stratified random).

Sampling acak sangat penting untuk mendapatkan hasil Quick Count yang obyektif dengan tingkat akurasi yang tinggi, tidak bias.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kalau data sampling Quick Count untuk 10.000 TPS diambil secara acak, maka hasil Quick Count bisa mencerminkan perkiraan hasil akhir secara nasional, dengan tingkat kepercayaan 99 persen dan margin error +/- 5,05 persen.

Tetapi, kalau sebagian besar dari data sampling 10.000 TPS tersebut sengaja diambil dari daerah tertentu, dari kantong pemilih paslon tertentu, maka hasil Quick Count akan cenderung memenangi paslon tertentu tersebut.

Sebagai konsekuensi, tingkat akurasi Quick Count akan menjadi lebih rendah, dengan margin error (ditambah sampling error) naik tajam, bisa mencapai 10 persen lebih. Artinya, tingkat akurasi Quick Count tersebut sudah tidak layak dipercaya lagi.

Dengan memanipulasi data sampling seperti ini, jumlah perolehan suara Quick Count dapat disesuaikan dengan keinginan pemesan, misalnya antara 58 sampai 60 persen. Tetapi, tingkat akurasinya tentu saja sangat rendah. Artinya, hasil riil pemilu bisa jauh berbeda dari hasil Quick Count.

Oleh karena itu, Quick Count harus diselenggarakan oleh pihak profesional, independen, dan mempunyai moral dan etika, sehingga tidak bisa dibayar untuk pesanan pihak tertentu.

Bagaimana dengan yang terjadi di Indonesia? Apakah lembaga Quick Count dapat dipercaya profesionalitas dan tingkat independensinya? Sangat diragukan!

Litbang Kompas menyatakan membiayai Quick Count secara mandiri. Quick Count dilakukan dengan metode stratified random sampling untuk 2.000 TPS, dengan tingkat kepercayaan 99 persen dan margin error 1 persen. Perhitungan jumlah sampling dan margin error ini perlu dipertanyakan.

Semoga Litbang Kompas berkenan membuka formula perhitungan metode statistiknya, agar masyarakat yakin tingkat akurasi Quick Count Litbang Kompas dapat dipercaya.

Selain itu, masyarakat yang merasa dirugikan dengan hasil Quick Count, karena diduga ada manipulasi jumlah dan pengambilan data sampling, bisa menggugat dan menuntut semua lembaga Quick Count untuk membuka metode perhitungannya.

Karena Quick Count pemilu sangat kritikal bagi rakyat, dan dapat menentukan arah kehidupan bangsa dan negara ke depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *