Tanda-Tanda Kiamat Yang Disebutkan Nabi SAW: Orang Bodoh dan Jahat Akan Menjadi Pemimpin

Tanda-Tanda Kiamat Yang Disebutkan Nabi SAW
ilustrasi: Kiamat
banner 400x400

Hajinews.co.idBagi umat Islam, hari kiamat merupakan sebuah keniscayaan dan wajib diimani, karena merupakan salah satu rukun iman. Namun, tidak ada seorang pun yang hidup yang dapat mengetahui dengan pasti kapan akhir dunia ini akan tiba.

Namun Allah SWT juga memberi petunjuk kepada kita melalui firman-Nya dan tanda-tanda Hari kiamat melalui Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Cukup banyak tanda kiamat yang diungkapan Rasulullah SAW dalam hadis-hadisnya. Salah satunya, bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah diserahkannya tampuk kepemimpinan kepada orang-orang bodoh, yang tidak mau mengambil petunjuk dari al-Qur’an dan Sunnah, serta tidak mau menerima nasehat.

Kondisi pemimpin ini sangat memprihatinkan. Bodoh dan tak mau menerima nasehat.

Dalam riwayat lain, Rasulullah juga menyebut hari kiamat akan tiba saat orang jahat diangkat dan orang baik disingkirkan.

Sementara, baik buruknya masyarakat ditentukan oleh para pemimpinnya. Jika pemimpinnya baik, maka masyarakat pun akan menjadi baik. Namun, bila pemimpinnya rusak, maka masyarakat pun akan rusak.

Hadis Orang Bodoh Jadi Pemimpin

Melansir hes.unida.gontor.ac.id, Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada Ka’ab ibn ‘Ajrah:

“Semoga Allah melindunginya dari kepemimpinan orang bodoh, wahai Ka’ab.” ..Ka’ab lantas bertanya, “Apakah yang dimaksud kepemimpinan orang-orang bodoh, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Sepeninggalku nanti, akan muncul para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-sunnahku” ..“Barangsiapa membenarkan kedustaan mereka serta mendukung kezaliman mereka, maka mereka itu bukan termasuk golonganku dan aku pun bukan bagian dari mereka” ..“Mereka tidak akan dapat mendekati telagaku. Barangsiapa tidak membenarkan kedustaan mereka dan tidak mendukung kezaliman mereka, maka mereka termasuk golonganku dan aku pun merupakan bagian dari mereka, dan mereka akan mendapatkan bagian dari telagaku.“ (HR. Ahmad & Al Bazzar)

Yang dimaksud dengan orang-orang bodoh di sini adalah orang yang kemampuan berpikirnya lemah, dan tak bisa memimpin. Jangankan mengatur orang lain, mengatur dirinya sendiri saja ia tak bisa. Apabila para penguasa, pemimpin, dan pejabat publik seperti ini, maka masyarakatpun akan rusak.

Pembohong dianggap benar, orang jujur dianggap pendusta, pengkhianat dipercaya, orang yang bisa dipercaya malah dianggap pengkhianat, orang bodoh akan berbicara, dan orang pintar diam saja.

Orang Baik Disingkirkan, Orang Jahat Diangkat

Asy-Sya’bi berkata, “Hari Kiamat belum akan terjadi sampai ilmu dianggap kebodohan dan kebodohan dianggap sebagai ilmu” Semua ini adalah kenyataan yang akan terjadi pada Akhir Zaman.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *