Politik Bandul Perubahan

Politik Bandul Perubahan
yusuf blegur

Rezim Jokowi seolah-olah tak bisa dikalahkan, pilpres 2024 dijadikannya sekonyong-konyong permainan, persekongkolan dan judi dari skenario kekuasaan secara terbuka dan terselubung. Ada pesta dan kesenangan, ada juga tipu daya, konflik dan penderitaan rakyat menghiasi pseudo demokrasi dan inkonstitusional dalam pilpres 2024. Suap, pencurian suara melalui SIREKAP yang direkayasa hingga tindakan represif untuk tujuan kekuasaan di lakukan rezim mulai dari istana, lembaga pemerintahan dan aparatnya, dari kertas dan pencoblosan hingga perhitungan kental dengan rekayasa dan penggelembungan suara. Pemilu tak terhindar dan sesak diselimuti kriminalitas penyelenggara negara.

Pengumuman hasil pilpres 2024 begitu prematur dan cacat hukum. Dirancang istana, diumumkan lembaga survey melalui quick count dan dikelola KPU dengan resikap. Curk tanpa malu dan cukup minta maaf karena banjir pencurian suara. KPU sungguh tanpa morariltas, ketuadaan kapasitas dan integritas. Rezim Jokowi seperti merasa sudah memenangkan pertarungan pilpres melawan gelombang perubahsn rakyat. Suara rakyat dihina dan dihargai rendah melalui politik uang dan sembako, kedaulatan rakyat dilecehkan, aspirasi dan mandat perubahan rakyat dimutilasi rezim. Ada kekerasan psikologis dan perkosaan hukum yang direkayasa rezim terhadap tuntutan perubahan.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Pemimpin perubahan yang dipercayakan kepada paslon AMIN, tak akan bergeser sedikitpun apalagi sampai jatuh oleh kekuasaan status quo. Kemenangan hasil hitung cepat paslon yang menjadi boneka rezim hanya “psy war”, sementara dan kamuflatif. Upaya menjegal suara AMIN sebagai limpahan dukungan rakyat tak selamanya bisa dibendung rezim. Setiap penjegalan AMIN memenangkan pilpres 2024 menjadi ekivalen dengan upaya menutup-nutupi kebobrokan dan kedzoliman rezim selama dua periode dan merupakan langkah terakhir menyiapkan keselamatan rezim Jokowi pasca berkuasa.

Rezim Jokowi pada akhirnya harus menerima kenyataan pahit pada waktunya, kecurangan dan kejahatan pemilu justru menjadi antiklimaks dari strategi melanggengkan kekuasaannya melalui paslon capres-cawapres boneka besutannya. Kecurangan dan kejahatan pilpres sudah terlanjur menjadi konsumsi publik, sebuah sequel sindikat pemilu yang dilakukan rezim dan semakin mengkokohkan gerakan pemakzulan Jokowi, setidaknya pemilu tanpa Jokowi. Semakin kentara kecurangan dan kejahatan pemilu dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif, semakin menjadi-jadi kekuatan gelombang perubahan yang menjadi keinginan dan tuntutan rakyat. Semakin didzolimi, semakin leluasa paslon AMIN menjemput mandat presiden dan wakil presiden. In syaa Allah, begitulah politik bandul perubahan yang akan terjadi, saat etika dan kehormatan melawan kekuasaan yang mabuk. Aamiin.

Ketika etika dan kehormatan menjadi panduan dalam menghidupkan konstitusi dan demokrasi, maka tak ada ruang bagi tumbuhkembangnya kepemimpinan yang otoriterian.

Bekasi Kota Patriot.
10 Syaban 1445 H/20 Februari 2024.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *