Hajinews.co.id – Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka kemungkinan adanya reshuffle kabinet di sisa masa jabatannya yang tersisa delapan bulan. Menurut dia, pergantian reshuffle Kabinet Menteri bisa dilakukan jika situasi diharuskan.
“Ya namanya kalau kebutuhan memang mengharuskan, ya kenapa tidak?,” kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (21/2/2024). Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Hadi menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri pada awal Februari lalu karena ikut kontestasi Pilpres 2024. Posisi Hadi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan dirinya tak ragu memilih AHY menjadi Menteri ATR/BPN. Menurut dia, AHY memiliki kemampuan untuk menduduki jabatan tersebut.
“Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen saya kira beliau akan sangat siap,” jelas Jokowi.
Dia mengatakan AHY merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) dan lulusan luar negeri ternama. Sehingga, Jokowi menilai putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu cocok menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.
“Kita tahu beliau ini ketua umum partai demokrat, pertama. Beliau juga alumni Akademi Militer, Akmil. Juga pendidikan di Nanyang University, Harvard University, di Webster Universty,” tutur dia.
Sumber: liputan6