Pegiat Medsos: Jokowi Takut Hak Angket Sampai Lakukan Ini

banner 400x400

Hajinews.co.id – Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak merasa tidak heran Presiden Joko Widodo (Jokowi) takut usulan hak angket di DPR karena fakta yang beredar di lapangan bahwa Pemilu 2024 ternoda.

Sehingga Jokowi sampai mengambil langkah mengangkat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN, yang membuat partai di luar pemerintah semakin sedikit berdasarkan pengakuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dan ini bisa menghadang hak angket DPR untuk menelusuri dugaan kecurangan Pilpres 2024.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Kalau faktanya sudah kasat mata begini, pantesan saja @jokowi takut hak angket DPR, sampai buru-buru angkat AHY agar suara koalisi pendukung pemerintah meningkat sesuai pengakuan Airlangga,” ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Sabtu (24/2).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan bahwa Golkar akan menolak hak angket DPR yang diusulkan oleh salah satu calon presiden untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.

“Hak angket kan hak politikus DPR. Tetapi Partai Golkar dan partai koalisinya pasti akan menolak,” kata Airlangga ketika ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, dikutip dari Republika.

Penolakan atas hak angket semakin ditegaskan dengan bergabungnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai salah satu menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga makin memperkuat koalisi partai pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Dengan Mas AHY masuk (ke pemerintahan), jadi (partai) yang di luar pemerintah semakin sedikit,” ujar Airlangga.

Selain Golkar dan Demokrat, dua partai pengusung Prabowo-Gibran yang masuk parlemen yaitu Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *