Kultum 374: Mensyukuri Segala Sesuatu dalam Hidup

Mensyukuri Segala Sesuatu dalam Hidup
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Selanjutnya, perhatikan jumlah shalat sunat yang kita lakukan setiap hari. Dengan mengamati Nafl Rakaat (jumlah rakaat shalat sunat) yang kita lakukan, kita akan terbiasa menghitung seberapa rasa syukur yang kita panjatkan kepada Allah. Kalau jumlah rakaat shalat sunat itu belum mencapai 12 rakaat dalam sehari maka kita perlu menambah. Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ

Bacaan Lainnya
banner 400x400

بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ

قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ

الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ

قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya:

Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat sesudah Zhuhur, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum Shubuh (HR. Tirmidzi, no. 414).

Selain itu, rasa syukur bisa kita panjatkan dengan “Membaca Kitab Allah Subhanahu wata’ala”. Hal itu juga sebagai uangkapan rasa syukur setiap hari karena itu adalah salah satu perbuatan yang paling dicintai oleh Allah. Pada hari-hari ketika jadwal kita padat, mari kita biasakan untuk membaca setidaknya satu dua tiga ayat, jika memang padat. Usaha demikian merupakan ungkapan rasa syukur yang bagus kita kepada Allah.

Di samping itu, pada setiap saat kita ingat akan nikmat Allah, mari kita “Mengucapkan Alhamdulillah”. Mengucapkan Alhamdulillah sering kita abaikan manakala kita menunjukkan betapa bersyukurnya kita kepada Yang Maha Kuasa. Kita bahkan tidak tahu masalah apa yang Allah Subhanahu wata’ala selamatkan dari kita setiap hari. Hal itu mungkin tidak kita sadari. Jadi mari selalu kita hitung nikmat yang kita terima dan ungkapan rasa syukur yang kita panjatkan kepada-Nya di setiap kesempatan.

Lebih dari itu semua, dan mungkin ini yang paling dicintai Allah Subhanahu wata’ala, kita harus lebih sering “Berbicara Kepada Allah Subhanahu wata’ala”. Mari selalu kita akhiri hari-hari kita dengan nada positif dengan berbicara kepada Allah, berdoa, dan berterima kasih kepada-Nya untuk setiap berkat sebelum menutup mata di malam hari. Sungguh, Allah Subhanahu wata’ala adalah satu-satunya yang melimpahkan berkah-Nya kepada kita semua dan membawa kita ke surga dengan bimbingan terakhir-Nya. Allahu ya’lam.

Semoga yang kita baca ini menjadi pengingat kita semua tentang akherat, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *