Hikmah Pagi: Inilah Jin Ifrit yang Disebut Golongan Tertinggi dari Kelompoknya

Jin Ifrit
ilustrasi: Jin Ifrit
banner 400x400

Hajinews.co.id – Ajaran Islam mengenal beberapa makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Salah satunya adalah Jin.

Allah Ta’ala telah menjelaskan berbagai hal tentang jin dalam Al-Qur’an. Jin yang penuh tipu muslihat adalah jin Ifrit.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Jin Ifrit dianggap sebagai kelas jin tertinggi dan sering dianggap sebagai raja dari seluruh ras jin. Dalam Islam, mereka digambarkan sebagai makhluk berkekuatan besar yang seringkali kejam dan penuh tipu daya.

Penjelasan Jin Ifrit dalam Islam

Dijelaskan dalam buku Analisis Penafsiran Imam Al-Alusy tentang Jin, Iblis, dan Setan oleh Nuramin, terdapat jin beriman yang melakukan kebaikan. Ada juga jin netral yang tidak terlibat dalam interaksi dengan manusia, dan jin yang gemar membisikkan kejahatan.

Jin ifrit merupakan jin yang berperangai buruk dan selalu mengajak makhluk lain untuk melakukan kemaksiatan. Imam Al-Alusy menggambarkan jin ifrit sebagai makhluk bertubuh besar dan seringkali jahat. Mereka dianggap sebagai pemimpin atau raja dari bangsa jin, memiliki kekuatan yang jauh melampaui golongan jin lainnya.

Penjelasan mengenai jin ifrit dijelaskan oleh Allah dalam surah An-Naml ayat 39. Allah SWT berfirman,

قَالَ عِفْرِيْتٌ مِّنَ الْجِنِّ اَنَا۠ اٰتِيْكَ بِهٖ قَبْلَ اَنْ تَقُوْمَ مِنْ مَّقَامِكَۚ وَاِنِّيْ عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ اَمِيْنٌ

Artinya: Ifrit dari golongan jin berkata, “Akulah yang akan mengantarkannya kepadamu sebelum engkau berdiri dari singgasanamu. Sesungguhnya aku sangat kuat dan dapat dipercaya.”

Berdasarkan ayat tersebut, Imam Al-Alusy menjelaskan bahwa jin ifrit hadir dalam kerajaan Nabi Sulaiman AS. Beliau menafsirkan bahwa jin ifrit memiliki kemampuan untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum Nabi Sulaiman AS beranjak dari tempat duduknya.

Karakteristik Jin Ifrit

Dirangkum dari buku Rahasia Jin: Tak Terhitung oleh Luth Movasil, berikut ini adalah beberapa fakta tentang Jin Ifrit.

Jin ifrit merupakan golongan tertinggi di antara jin, sering dianggap sebagai raja jin

Golongan jin ifrit dibagi menjadi dua, yaitu yang memeluk Islam dan yang kafir

Kekuatan jin ifrit setara dengan seribu jin biasa, menunjukkan tingkat kekuatan yang luar biasa

Kekuatan mereka jauh melebihi golongan jin lainnya, membuat mereka menjadi entitas yang sangat kuat

Sebagian jin ifrit memiliki sayap, namun ada juga yang tidak memiliki ciri ini

Jin ifrit muslim dikatakan memiliki kekuatan yang lebih besar daripada jin ifrit yang kafir

Mereka menghuni lokasi-lokasi khusus di alam jin

Doa Berlindung dari Gangguan Jin

Jin ifrit dapat hadir mengganggu dengan tipu dayanya untuk mengajak manusia dalam kemaksiatan. Untuk itu, kita mesti berdoa agar terhindar dari gangguan jin.

Berikut ini adalah doa Rasulullah SAW untuk berlindung dari gangguan jin,

أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ، وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا. وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ.

Bacaan latin: A’udzu biwajhillahil karim, wabikalimatillahit-tammatil-lati la yujawizuhunna barrun wa fajirun, min syarri ma yanzilu minas-sama’i, wa min syarri ma ya’ruju fiha, wa min syarri ma dzara’a fil-ardhi, wamin syarri ma yakhruju minha, wa min syarri fitanil-laili wan-nahari, wamin syarri thawariqil-laili, wamin syarri kulli tharinin illa thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman.

Artinya: Aku berlindung dengan zat Allah yang maha mulia, dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang tidak ada orang baik dan juga orang durhaka yang melampauinya. Dari keburukan yang turun dari langit dan keburukan apa pun yang naik ke langit. Dari keburukan apa saja yang masuk ke bumi dan keburukan apa saja yang keluar dari bumi. Dari keburukan fitnah-fitnah siang dan malam, dari keburukan petaka-petaka malam, dari keburukan setiap petaka yang datang, kecuali petaka yang datang membawa kebaikan, wahai Zat yang maha penyayang.

Wallahu a’lam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *