Kultum 382: Syetan Dirantai, Manusia Masih Berbuat Dosa

Syetan Dirantai
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 400x400

Muslim itu akan berkata, “Menghabiskan malam bersama dengan gadis yang bukan muhrimnya, ini haram”. Dia akan langsung keberatan, dan menolak. Tetapi jika gadis yang sama berbicara melalui telepon, anak laki-laki Muslim itu akan berpikir, “berbicara dengan gadis itu di telepon, TIDAK ADA MASALAH”. Jadi dia berbicara dengan gadis itu beberapa kali di telepon, kemudian gadis itu berkata mari kita makan makanan ringan di McDonalds, pria itu akan berpikir, “minum dan makanan ringan selama beberapa menit, selama setengah jam dengan seorang gadis di McDonalds, TIDAK MASALAH”.

Maka si Muslim itu pergi dan makan makanan ringan bersama gadis itu di McDonalds. Kemudian gadis itu berkata, “Mengapa tidak makan malam di restoran?” Si Muslimberkata dalam hati, “Makan malam dengan seorang gadis di restoran selama beberapa jam, TIDAK MASALAH”. Lalu gadis itu berkata, “Mengapa tidak menghabiskan malam bersama?” Dan kemudian anak laki-laki Muslim itu berkata, “Menghabiskan malam dengan gadis itu, TIDAK MASALAH”.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Inilah adalah ‘KHUTWATU SYAITHON’ alias langkah kaki syetan. Ini tidak disebutkan dalam Qur’an, dan itu adalah contoh yang umum. Maka yang Allah peringatkan kepada kita adalah agar berhati-hati terhadap “langkah-langkah syetan”. Jika syetan datang langsung di depan seorang Muslim yang memiliki iman biasa-biasa saja, dia akan menjauhkan diri dan dia akan menjauh dari syetan itu.

Tetapi langkah kaki syetan atau iblis adalah hal-hal yang berbahaya. Jadi yang harus kita sadari ketika syetan atau iblis dirantai, langkah kaki dibatasi sehingga banyak dosa yang bisa dicegah. Tetapi jika kita mendekatinya maka kemungkinan kita akan disusul oleh syetan atau iblis, dan melakukan dosa tingkat tinggi.

Jadi apa yang harus kita waspadai di bulan Ramadan ini adalah jika kita menjaga jarak maka kemungkinan melakukan dosa sangat kecil. Tetapi jika kita mendekati syetan meskipun dirantai seperti hanlnya harimau yang bisa berjalan meskipun dirantai, maka apa susahnya bagi harimau untuk menerkam kita. sampai di sini kita pahammakna dari “di bulan Ramadan syetan dibelenggu atau dirantai”.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                                —ooOoo—

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *