Ustadz Khalid Basalamah: Mumpung Azan Subuh Belum Selesai, Anda Tetap Bisa Makan

waktu makan sahur
Ustadz Khalid Basalamah
banner 400x400

Hajinews.co.idPembahasan mengenai batas waktu sahur selalu menjadi topik yang menarik, apalagi menjelang Ramadan.

Ustadz Khalid Basalamah atau dikenal dengan KHB, pendakwah kenamaan Makassar pernah menyinggung topik ini dalam salah satu ceramahnya.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Mengutip dari akun Instagram @ikhwan_sidrap, KHB menegaskan, waktu makan sahur yang dianjurkan adalah mendekati waktu azan subuh.

“Makin dekat dengan azan subuh, makin afdhol kita makan,” tegas KHB, dikutip Selasa (12/3/2024).

Menurutnya, ada hadis yang shahih yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan terkait permasalahan tersebut.

“Bahkan hadist yang jelas, shahih, kata Nabi Muhammad SAW, kalau kalian sedang mendengarkan azan, dan di tangan seseorang di antara kalian masih ada sesuatu, minuman, makanan yang sedang dia kunyah, selesaikanlah,” tandasnya.

KHB juga menjelaskan bahwa menurut ulama fiqih, selama azan belum selesai, masih diperbolehkan untuk menuntaskan makanan.

“Kata ulama fiqih, selama belum selesai azan masih boleh,” ucapnya.

Namun, dia memberikan peringatan kepada jemaahnya agar tidak menunda-nunda saat azan telah berkumandang.

“Tapi ini bukan berarti azan baru siapin satu piring yah,” cetusnya.

Ditekankan KHB, hal tersebut hanya berlaku ketika seseorang kebetulan sedang makan atau minum dan azan telah berkumandang di Masjid.

“Jelas, jadi kalau kebetulan pas obat lagi mau dikunyah, mau ditelan, udah azan. Masih boleh,” kuncinya.

Pendapat KHB ini memberikan pemahaman kepada umat Islam tentang batas waktu makan sahur yang dianjurkan, yakni dekat dengan waktu azan subuh.

Hal ini juga mengingatkan umat Islam untuk menghormati waktu azan dan tidak menunda-nunda saat mempersiapkan makanan sahur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *