Ustadz Adi Hidayat: Meraih Lailatul Qadar Dengan Salat Dua Rakaat dan Dasar Haditsnya

Meraih Lailatul Qadar Dengan Salat Dua Rakaat
Ustadz Adi Hidayat

Karena sifatnya malam, malam itu terbuka misalnya setelah Salat Tarawih istirahat sejenak, tidur, lalu bangun sahur misalnya pukul 03.30, maka bisa bangun lebih awal untuk menunaikan Salat dua rakaat.

“Walaupun hanya dua rakaat, investasi lima menit, lalu baca Quran satu ayat, kalau tiap hari dikerjakan setiap malam hingga akhir Ramadan maka berpeluang besar mendapatkan Lailatul Qadar,” ucap Ustadz Adi Hidayat.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Salat dua rakaat yang dimaksud adalah Salat Tahajud, bisa pula mengerjakan atau menambah Salat sunnah lainnya misalnya Salat hajat, Salat sunnah wudhu dan lainnya.

Sebagaimana hadits berikut Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man qoma lailatul qadri iimaanan wahtisaban ghufrolahu maa taqoddama min dzambih

Artinya: Barang siapa menghidupkan (beribadah) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari).

Dalam mengerjakan amalan itu, kemudian bertaubat maka Allah akan mengampuni semua dosa-dosa yang pernah dikerjakan seumur hidupnya.

Tak kalah penting di 10 hari terakhir Ramadan untuk menggapai Lailatul Qadar hendaknya memperbanyak doa.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bacaan doa yang bisa dipanjatkan saat bertemu dengan malam Lailatul Qadar.

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

“Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatu Qadar, apa yang harus aku ucapkan?”

Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, “Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku.”

Niat Salat Tarawih

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat Salat, berikut niat Salat Tarawih:

  1. Niat Salat Tarawih Sendiri

اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA

Artinya : Saya niat Salat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.

  1. Niat Salat Tarawih Berjamaah

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’alaa

Artinya : Saya niat Salat Tarawih dua rakaat sebagai makmum (mengikut) karena Allah Ta’alaa.

  1. Niat Salat Tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA’ALAA

Artinya : Saya niat Salat Tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’alaa.

Niat Salat Tahajud

Bagi yang melafadzkan niat, niat Salat tahajud adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat Salat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *