Misalnya, kebutuhan untuk lulus ujian sekolah, melamar pekerjaan, atau ingin menang suatu perlombaan.
“Tapi ada kebutuhan doa kita yang tidak sama dengan masa-masa Nabi, misalnya anak anda besok mau ujian, atau anda mau ujian masuk kampus, masa Nabi belum ada kampus,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Dalam hal ini, menurut Ustadz Adi Hidayat ulama sepakat bahwa boleh memakai bahasa yang dimengerti, termasuk bahasa Indonesia.
Asalkan, dilakukan di dalam hati doanya setelah membacakan doa yang diajarkan Nabi.
“Maka yang seperti itu, sepakat para ulama, boleh berdoa kepada Allah dalam hati mintakan kepada Allah sekaligus tidak harus dilafadzkan, cukup di dalam hati mohonkan kepada Allah setelah doa-doa sunnah,” terang Ustadz Adi Hidayat.
“Dalam hati anda mohonkan, Ya Allah mohon berikan kelulusan pada anak saya, Ya Allah mudahkan rumah tangga saya, Ya Allah lancarkan lisan saya,” lanjutnya.
Dengan rutin mengamalkan doa-doa tersebut maka Insya Allah pahala berlimpah akan datang menghampiri dan doa anda akan dikabulkan.
Hari ini, kita memasuki hari ke-13 puasa, bulan ramadhan penuh berkah dan penuh ampunan bagi umat Islam.
Ramadhan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Muslim seluruh dunia, di mana berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadah dan tentunya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menjalankan ibadah sebaik-baiknya dengan puasa, untuk mendapatkan berkah dan ampunan di bulan suci ramadhan ini.