Merespons Konsep Otoritas Keagamaan PBNU

Otoritas Keagamaan PBNU
Sahiron Syamsuddin
banner 400x400

Ketiga, para kyai/nyai sebaiknya dibiasakan untuk membicarakan hal-hal yang berkembang di dunia internasional, seperti climate change (perubahan cuaca), stunting, krisis kemanusiaan dunia, kesetaraan gender dan lain-lain. Poin ketiga ini berkaitan erat dengan penguatan dan peningkatan SDM.

Keempat, mempublikasikan atau menerjemahkan karya-karya ulama Indonesia ke dalam Bahasa Arab dan Inggris. Hal ini sebenarnya sudah mulai dilakukan oleh PBNU, namun masih harus dilakukan lebih massiv lagi dan dirancang dengan lebih baik lagi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Kelima, melakukan upaya politis dan strategis, sehingga hasil-hasil pemikiran ulama dan kyai/nyai Indonesia lebih cepat mendapatkan rekognisi dari dunia internasional, selain di tingkat nasional. Kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan media masa nasional dan internasional, baik cetak maupun digital, sangat penting dilakukan. Memang, kelima poin ini tidak mudah kita lakukan, tetapi kita harus selalu bersikap optimis. Sikap optimism dalam hal ini juga ditekankan oleh Alissa Wahid ketika menyampaikan pandangannya pada forum expert meeting tersebut. Terakhir, marilah kita berdoa kepada Allah Swt., semoga gagasan dan idea cemerlang K.H. Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU, dapat diwujudkan.

Sumber: islami

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *