Hajinews.co.id – Sujud sahwi adalah sujud ketika kita salah dalam salat atau tidak yakin dengan jumlah rakaat yang dibaca. Lalu bagaimana cara melafalkan sujud sahwi? Baca uraian di bawah ini.
Ibadah doa harus dilakukan dengan khusyu. Namun, sebagai manusia kita sering kali terganggu dan kehilangan fokus. Faktornya mungkin pemikiran berlebihan atau campur tangan pihak luar. Ini juga termasuk campur tangan setan yang harus dilawan.
Namun ketika hal ini terjadi, Nabi Allah (SAW) menganjurkan sujud Sahwi.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi Muhammad SAW Salat lima rakaat, kemudian ditanya, “Apakah Salatnya ditambah?” Nabi bersabda: “Apa yang terjadi?” Para sahabat menjawab: “Engkau telah Salat lima rakaat,” kemudian Nabi sujud dua kali setelah salam (HR. Al Jamaah).
Berikut ini detikJateng sajikan lafadz bacaan sujud sahwi lengkap dengan tulisan Arab, Latin dan artinya.
Bacaan Sujud Sahwi
Berikut bacaan doa sujud sahwi, dikutip dari laman NU Online:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْا
Subhana man laa yanaamu walaa yashu.
Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa”
Ketentuan Sujud Sahwi Saat Lupa Rakaat Salat
Mengutip laman resmi Muhammadiyah, sujud sahwi dilakukan sebelum salam bila penyebabnya diketahui sebelum salam, dan dikerjakan sesudah salam bila penyebabnya diketahui sesudah salam.
Dalam Fatwa Tarjih yang terdapat di buku Tanya Jawab Agama jilid V, sujud sahwi dilakukan dalam kondisi sebagai berikut:
Ragu-ragu, baik mengenai jumlah rakaat maupun kaifiyat yang lain (ruku’, sujud, tasyahud). Dalam hal ini, ambilah jumlah yang kecil, misal ragu antara satu atau dua rakaat maka yang diyakini adalah satu rakaat.
Lupa, kelebihan rakaat, belum mengerjakan kaifiyat Salat dan kekurangan rakaat. Dalam hal ini kekurangannya harus ditambah.
Demikian informasi mengenai bacaan sujud sahwi saat lupa rakaat Salat. Semoga membantu
1 Komentar