Waspadalah! Meningkat Lagi: 231 Orang Dirawat di Rumah Sakit Karena Kerusakan Ginjal Setelah Mengonsumsi Suplemen Jepang

Kerusakan Ginjal Setelah Mengonsumsi Suplemen Jepang
suplemen

Hajinews.co.idSebanyak 231 orang dirawat di rumah sakit karena gangguan ginjal dan gagal ginjal setelah mengonsumsi Beni Koji atau suplemen beras ragi merah Jepang. Semua pasien di unit perawatan intensif, lima orang sejauh ini dilaporkan meninggal dunia.

Penelitian mengenai penyebab masalah ginjal dengan suplemen Jepang masih terus dianalisis. Beberapa hipotesis atau klaim yang dipublikasikan perusahaan antara lain adanya zat zat toksik puberulic dari jamur biru selama produksi suplemen. Belakangan ini beredar dugaan kontaminasi bahan Beni Koji pada suplemen makanan yang secara tidak sengaja terjatuh ke lantai saat proses produksi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Perusahaan tersebut mengatakan pada April tahun lalu, para pekerja di pabrik lupa menutup penutup mesin untuk mencampur bahan yang digunakan dalam memproduksi bahan ‘beni-kojI’, kandungan di suplemen penurun kolesterol tersebut. Akibatnya, 33 kilogram zat berbentuk tepung tidak sengaja terjatuh ke lantai.

Dikutip dari NHK, perusahaan mengatakan para pekerja mengambil sebagian bubuk yang tidak bersentuhan dengan lantai. Setelah memastikan tidak ada masalah dengan kualitasnya, para pekerja mencampurkan bubuk tersebut dengan bahan lain dan mengirimkan produk tersebut sebagai bahan beni-koji.

Walikota Osaka Yokoyama Hideyuki mengindikasikan pemerintah kota akan menyelidiki apakah ada masalah dengan manajemen sanitasi pabrik.

Ia mengatakan, menurutnya kejadian tersebut tidak terkait langsung dengan masalah suplemen. Namun, dia menambahkan bahwa patut dipertanyakan apakah tindakan para pekerja itu benar dalam hal keamanan sanitasi.

Kobayashi Pharmaceutical mengatakan tindakan tersebut sebetulnya tidak diperbolehkan, mengingat kebijakan manajemen soal sanitasi. Perusahaan tersebut menambahkan mereka akan melakukan upaya terbaik untuk menghindari timbulnya masalah dan meningkatkan kekhawatiran.

Sebelumnya diberitakan, media lokal melaporkan total ada 1.224 warga Jepang yang juga mencari pertolongan medis hingga Minggu (7/4). Seluruhnya berkaitan dengan suplemen beni koji atau beras ragi merah yang diproduksi Kobayashi Pharmaceutical, salah satu produsen obat besar di Negeri Sakura.

Sumber: detik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *