BREAKING NEWS: Militer Iran Mengatakan Siap Menyerang Tel Aviv Dengan Senjata Nuklir, Israel Meminta Bantuan Amerika

Militer Iran Mengatakan Siap Menyerang Tel Aviv
Militer Iran Mengatakan Siap Menyerang Tel Aviv

Hajinews.co.idSituasi di Timur Tengah semakin memanas.

Menurut laporan, Iran siap meluncurkan rudal nuklir balasan terhadap Israel.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Surat kabar “Times of Israel” mengutip hal ini dan hal itu dikemukakan oleh Panglima Senior Garda Revolusi Iran, Ahmad Haghtalab.

Pernyataan ini dikeluarkan segera setelah penembakan tiga drone oleh pasukan Israel di fasilitas nuklir strategis Iran di kota Isfahan, di barat laut Ghahjaworstan.

Meski serangan Israel tidak menimbulkan kerusakan.

Namun, setelah ledakan ini, semua penerbangan ke kota-kota besar di Iran, seperti Teheran, Isfahan dan Shiraz, dihentikan.

Sementara itu, operasional bandara di wilayah barat, barat laut, dan barat daya harus dihentikan untuk jangka waktu yang tidak dapat diperkirakan.

Sebagaimana diketahui, konflik antara Iran dan Israel pertama kali pecah usai Iran kehilangan tujuh pasukan elitnya, akibat serangan udara yang dilancarkan jet tempur F-35 milik militer Israel ke Konsulat Iran di Damaskus.

Israel berdalih serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.

Namun Iran menilai serangan mematikan itu telah mengganggu kedaulatan negaranya.

Alasan ini yang membuat IRGC murka hingga mereka nekat meluncurkan 300 drone dan rudal ke wilayah Tel Aviv.

Mencegah serangan lanjutan dari Israel, otoritas Iran kini mulai mengaktifkan sistem pertahanan udaranya di beberapa wilayah penting.

Iran juga turut mengevakuasi para personel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Suriah menyusul ancaman serangan balasan dari Israel.

Beberapa anggota IRGC juga mulai mengungsi dari markasnya, terutama pada malam hari.

Tak tanggung-tanggung untuk menghadapi serangan balik Israel, pasukan Iran akan menerjunkan pesawat pembom dan perlindungan udara hingga skuadron Sukhoi-24 untuk berpartisipasi dalam respons terhadap musuh jika terjadi serangan terhadap Iran benar-benar terjadi.

Sumber: tribun

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar