Hajinews.co.id – Kurma ajwa merupakan salah satu jenis kurma yang konon merupakan kurma favorit Nabi Muhammad SAW.
Ibnu Minzie dalam bukunya “Lisan al-Arab” mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menanam 100 buah kurma Ajwa di Madinah.
Hingga saat ini, kurma Ajwa yang ditanam Nabi SAW masih tumbuh dan berbuah sebagai salah satu pohon tertua di dunia.
Pasalnya, kurma Ajwa hanya tumbuh 30 sentimeter per tahun.
Mengingat sejarah dan keunikannya, kurma ajwa termasuk dalam kategori buah-buahan berkualitas tinggi di antara berbagai buah-buahan yang dapat dikonsumsi.
Selama Ramadhan, kurma itu banyak diburu selain karena sejarahnya yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW, juga karena manfaatnya yang positif bagi kesehatan.
Warna kurma ini cenderung hitam arang, dengan tekstur yang agak basah.
Harga kurma Ajwa berada di kisaran Rp180 ribuan perkilonya.
dikutup dari Alodokter.com, di dalam 100 gramnya, kurma mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan biologis manusia.
Antara lain, 2–2,5 gram protein, 75 gram karbohidrat, 65 gram gula, 7-8 gram serat, 65 miligram kalsium, 650 miligram kalium, 1 mg zat besi, 0,5 miligram zinc, dan 150 IU vitamin A.
Selain nutrisi di atas, buah kurma juga mengandung folat, vitamin B, vitamin K, mangan, dan beragam jenis antioksidan, termasuk lutein dan flavonoid.
Bahkan Nabi Muhammad SAW menganjurkan ummatnya untuk mengonsumsi kurma setidaknya 7 butir dalam sehari.
Kebiasaan tersebut dipercaya dapat :
- menangkan sihir dan racun yang menyerang tubuh.
“Barangsiapa mengonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
- Selain itu, manfaat lain dari kandungan buah kurma, khususnya Ajwa, yakni bisa meningkatkan kualitas dan volume air susu bagi wanita hamil, dan
- Mencegah potensi kemandulan (infertilitas) bagi pria.
Aminah, penjual Kurma di Ampenan, Mataram, mengaku volume penjualan kurma meningkat drastis selama Ramadhan.
“Hampir 200 persen kenaikannya,” tandas Aminah, Kamis (31/3/2022).
Tapi baginya, antusiasme masyarakat dalam memberi kurma memang tidak hanya muncul ketika bulan Ramadhan, juga di hari-hari biasa.
Menurut Aminah, fenomena tersebut berkaitan erat dengan anjuran nabi dan pengetahuan bahwa kurma memiliki dampak baik bagi kesehatan.
Terbukti, Syarif warga Karang Baru, Kota Mataram, mengatakan kebiasaannya membeli kurma karena mengikuti anjuran nabi.
Ia menjelaskan, kurma juga dapat membawa berkah kesehatan bagi dirinya.
“Tiap dua bulan sekali beli sekilo buat di rumah, enggak hanya saat bulan Ramadhan, biar sehat,” ungkapnya. (*)
