Mengejutkan! Sebagian Besar Generasi Muda di Jerman Berpendapat Bahwa Penerapan Hukum Islam Lebih Baik

Penerapan Hukum Islam Lebih Baik di jerman
moslem germany
banner 400x400

Hajinews.co.idHasil survei Institut Penelitian Kriminolog di Lower Saxon (KFN) di Jerman mengungkapkan bahwa sebagian besar pelajar dan generasi muda di Jerman meyakini penerapan hukum Islam akan memberikan efek yang lebih baik. Menurut sebuah survei, hampir separuh generasi muda di Jerman percaya bahwa Syariah dalam Islam adalah sistem hukum yang baik.

Melansir laman Kathimerini, Rabu (24/4/2024), sebagian besar pelajar Muslim di Jerman menganggap aturan berdasarkan Alquran lebih penting daripada hukum negara.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

Survei tersebut menemukan bahwa 67,8 persen pelajar Muslim yang belajar di Jerman mengatakan bahwa aturan Al-Quran lebih penting daripada konstitusi dan hukum negara Jerman.

Selain itu, 51,5% responden percaya bahwa “hanya Islam yang mampu memberikan solusi terhadap permasalahan zaman sekarang” dan 45,8% lainnya percaya bahwa “sistem kekhalifahan Islam adalah bentuk negara terbaik.”

Sebanyak 36,5% mengatakan masyarakat Jerman akan lebih kuat jika aturan Islam diterapkan dan 35,3% responden menyatakan mengerti dan memahami kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang menghina Allah SWT atau Muhammad SAW adalah bentuk pembelaan agama.

Hasil studi ini menarik perhatian banyak pihak. Tidak sedikit yang kontra dan menolak hasil studi tersebut.

Kepala kebijakan dalam negeri Partai Demokrat Kristen (CDU) Christoph de Vries mengatakan bahwa hasil survei tersebut menunjukkan seberapa dalam pengaruh politik Islam di Jerman.

“Multikulturalisme sudah lama gagal. Kejelasan dan konsistensi kini diperlukan jika kita ingin menghentikan serangan orang-orang fanatik,” ujarnya.

Sementara menteri pendidikan Schleswig-Holstein dan wakil presiden CDU Karin Prien menyatakan keprihatinannya atas hasil survei tersebut. Keduanya kompak menyalahkan peran keluarga, pendidikan di sekolah-sekolah, di pusat-pusat pendidikan politik negara dan tentu saja di kalangan pemuda di komunitas sekitar masjid.

Tanggapan kontra juga berasal dari presiden Federasi Guru, Stefan Dull. Ia mengatakan bahwa hasil survei ini cukup mengganggu dan tidak dapat diterima. Ia juga menegaskan untuk menghentikan toleransi terhadap Islamisme.

Tak dapat dipungkiri, daya tarik Islam di Eropa semakin hari semakin meningkat. Apalagi sejak terjadinya ketegangan terkait Palestina dan Israel.

Masyarakat dunia banyak yang mendukung kemerdekaan Palestina. Sebagian besar dari mereka lantas tertarik dan mencari tahu lebih lanjut tentang Islam.

Melansir laman The National Pulse, Rabu, (24/4/2024) Pemerintah Jerman sedang mempertimbangkan peningkatan langkah-langkah untuk mengekang imigrasi ilegal, mengintensifkan deportasi, dan mengurangi tunjangan kesejahteraan bagi para pencari suaka.

Pemerintah Jerman terus mendukung liberalisasi prosedur kewarganegaraan Jerman dan menurunkan standar ketenagakerjaan untuk menarik lebih banyak imigran.

Langkah ini sesuai dengan kebijakan pembatasan terbuka yang diprakarsai oleh mantan Kanselir Angela Merkel dan dipertahankan di bawah pemerintahan Kanselir Scholz. Kebijakan ini telah mengubah demografi negara tersebut dalam 20 tahun terakhir.

Pada tahun 2021, individu dengan latar belakang migrasi (warga yang berimigrasi atau memiliki orang tua yang lahir di luar negeri) mewakili lebih dari seperempat populasi Jerman. Jumlahnya mencapai rekor tertinggi yaitu 22,3 juta jiwa.

Jumlah muslim di dunia barat semakin meningkat. Negara-negara Eropa, seperti Inggris mengalami peningkatan jumlah muslim yang signifikan. Dan hampir separuh muslim Inggris bersimpati dengan pertikaian yang terjadi di Palestina.

Sumber: detik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *