Demonstrasi Massal Mahasiswa Amerika Berujung Kekacauan, Polisi Menembakkan Peluru Karet

Demonstrasi Massal Mahasiswa Amerika
Demonstrasi Massal Mahasiswa Amerika
banner 400x400

“Orang-orang memasang rantai manusia di sekeliling mobil dan mengatakan tidak akan pergi sampai Anda mengeluarkannya dari mobil. Itu menjadi sangat tegang, ” ujarnya mengatakan setidaknya 93 orang ditangkap.

Dalam update baru, hal sama juga terjadi di Universitas Texas. Di Austin 34 orang ditangkap, termasuk seorang fotografer untuk berita lokal Fox 7.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Amandemen Pertama menjamin hak masyarakat di Texas dan seluruh negara untuk melakukan protes, termasuk mereka yang mengadvokasi warga Palestina,” kata seorang anggota organisasi nirlaba American Civil Liberties Union, Caro Achar.

“Pejabat publik tidak boleh secara paksa menekan suara orang-orang yang tidak mereka setujui,” tambahnya.

Garda Nasional Turun Tangan?

Sementara itu, Ketua DPR Mike Johnson, dari Partai Republik, menyarankan agar Garda Nasional segera dikerahkan untuk memadamkan protes gencatan senjata Gaza. Salah satunya di Universitas Columbia jika protes tersebut tidak mereda.

Pernyataannya dikeluarkan setelah Johnson dan beberapa anggota DPR dari Partai Republik mengunjungi sekolah Ivy League di New York City dan melihat ketegangan akibat demonstrasi tersebut, Ketika ditanya apakah dia akan mendesak Presiden Biden untuk memanggil Garda Nasional ke kampusnya, Johnson mengatakan dia akan segera berbicara dengan presiden.

“Niat saya adalah menelepon Presiden Biden setelah kami meninggalkan tempat ini dan menceritakan kepadanya apa yang telah kami lihat dengan mata kepala kami sendiri dan menuntut agar dia mengambil tindakan. Ada otoritas eksekutif yang akan tepat jika hal ini tidak segera diatasi, dan jika ancaman dan intimidasi ini tidak bisa dihentikan, ini adalah waktu yang tepat bagi Garda Nasional,” kata Johnson, dikutip Fox News.

“Kita harus menertibkan kampus-kampus ini. Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi di seluruh negeri. Kita lebih baik dari ini,” ujarnya.

Protes mahasiswa atas perang di Gaza sudah biasa terjadi di kampus-kampus sejak perang pecah pada Oktober. Namun semakin meningkat saat korban warga Palestina yang tewas mencapai 34.000 warga Palestina.

Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Kondisi Gaza kini hancur dengan krisis kelaparan di depan mata.

Joe Biden?

Sementara itu, Gedung Putih belum bersuara jelas terkait tuntutan mahasiswa ini. Namun Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pada hari Kamis bahwa masalah demonstrasi ini bukan tanggung jawab presiden.

“Itu adalah sesuatu yang harus diputuskan oleh para gubernur,” katanya kepada wartawan, seraya menyebutkan bahwa Biden sebelumnya mengkritik protes tersebut sebagai antisemitisme.

Sumber: cnbc

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *