Hajinews.co.id – Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi menyebutkan hal tersebut dalam buku “Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz ” yang merupakan “Panduan Fiqih Lengkap” edisi bahasa Indonesia (Pustaka Ibnu Kasir, 2007 M). ) Haji Merupakan salah satu ibadah yang berkaitan dengan hal yang wajib dan sunnah.
Berikut Sunnah saat memasuki Makkah:
1. Menginap di Dzu Thuwa, mandi untuk memasuki kota Makkah dan masuk kota Makkah pada siang hari.
Dari Nafi’, ia berkata, “Dahulu ketika Ibnu ‘Umar telah dekat dengan kota Makkah, ia menghentikan talbiyah, kemudian beliau menginap di Dzu Thuwa, salat Subuh di sana dan mandi. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan hal ini.”[Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/435, no. 1573) ini adalah lafazh beliau, dan yang semisalnya; Shahiih Muslim (II/919, no. 1259), Sunan Abi Dawud (V/318, no. 1848)].
2. Memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-‘Ulya (jalan atas).
Hal ini berdasarkan hadis Ibnu ‘Umar , ia berkata, “Dulu Rasulullah SAW memasuki kota Makkah dari ats-Tsaniyah al-‘ulya (jalan atas) dan keluar dari ats-Tsaniyah as-Sufla (jalan bawah).”[Muttafaq ‘alaih: Shahiih al-Bukhari (III/436, no. 1575) ini adalah lafazh beliau, Shahiih Muslim (II/918, no. 1257), Sunan an-Nasa-i (V/200), Sunan Ibni Majah (II/981, no. 2940)].
3. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk ke dalam masjid haram dan membaca:
“Aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung, dengan wajah-Nya Yang Mahamulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari syaitan yang terkutuk. Dengan Nama Allah dan semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”[Sahih: Al-Kalimuth Thayyib]
4. Mengangkat tangan ketika melihat Kakbah
Apabila ia melihat Ka’bah, mengangkat tangan jika mau, karena hal ini benar sahih dari Ibnu ‘Abbas. Kemudian berdo’a dengan do’a yang mudah dan apabila ia mau berdoa dengan do’anya Umar juga baik, sebab do’a ini pun sahih dari ‘Umar. Do’a beliau:
“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan dan dari-Mu keselamatan, serta hidupkanlah kami, wahai Rabb kami dengan keselamatan.”[HR al-Baihaqi]