Analisa Rocky Gerung, Megawati Ucapkan Jokowi Bukan Lagi Kader dan Pengkhianat ke Internal PDIP

banner 400x400

Hajinews.co.id — Pengamat politik Rocky Gerung merasa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengucapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi kader dan pengkhianat ke internal partainya.

Dan menurut Rocky Gerung, Megawati tidak akan mengucapkan hal tersebut di ruang publik karena akan ada banyak konsekuensi yang menanti, namun yang pasti yang dimaksud kader berkhianat adalah Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Tetapi orang memang menunggu satu tindakan radikal dari PDIP untuk menyatakan bahwa si dia itu bukan lagi kader, si dia itu adalah pengkhianat walaupun itu yang kita dengar sebetulnya di dalam secara internal Ibu Mega mengucapkan itu tentu pada kader-kader dekatnya sendiri,” ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (27/5).

“Dan enggak mungkin atau Ibu Mega mungkin menghitung bahwa kalau dia ucapkan nama itu di ruang publik itu akan banyak konsekuensi walaupun secara batinnya dia sudah ucapkan sebetulnya bahwa yang dimaksud pasti Joko Widodo, tapi nanti kalau ditanya yang mana, ya kan anda kalian sudah tahu maksud saya, kira-kira begitu,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Politik PDIP Puan Maharani membacakan hasul rekomendasi eksternal dari diskusi yang berlangsung dalam Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau Rakernas PDIP yang digelar di Ancol, Jakarta Utara.

Puan Maharani mewakili PDIP mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang merupakan pasangan calon yang diusung partainya pada Pilpres 2024.

Tak Hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih karena rakyat masih mempercai PDIP, sehingga memenangkan pemilu legislatif selama 3 kali berturut-turut.

“Perjuangan dipercaya rakyat memenangkan Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut. Kepercayaan rakyat harus diwujudkan untuk memperbaiki Tiga Pilar Partai,” ujar Puan di Rakernas V PDIP, di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, dikutip dari Tempo.

Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf atas perilaku kader yang berkhianat, tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisipilin, dan melakukan tindakan bertentangan dengan ideologi partai.

“Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan.

sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *