Benjamin Netanyahu Panik Setelah Dikecam Dunia

Benjamin Netanyahu Panik
Benjamin Netanyahu
banner 400x400

“Tidak ada wilayah aman di Rafah bagi warga sipil Palestina. Saya menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional dan gencatan senjata segera,” tambahnya.

Beberapa ribu demonstran dilaporkan berkumpul di Paris untuk memprotes serangan militer Israel di Gaza. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, mengaku miris dengan tindakan Israel di Rafah.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Ngeri dengan berita yang keluar dari Rafah mengenai serangan Israel yang menewaskan puluhan pengungsi, termasuk anak-anak. Saya mengutuk keras hal ini,” tulisnya di X.

Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan pemboman seperti yang terjadi di Rafah akan berdampak jangka panjang bagi Israel. “Israel dengan pilihan ini menyebarkan kebencian, mengakar kebencian yang akan melibatkan anak cucu mereka. Saya lebih memilih keputusan lain,” terangnya.

Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat mengatakan Israel terus melanggar hukum internasional tanpa mendapat hukuman dan menghina keputusan pengadilan internasional yang memerintahkan diakhirinya aksi militernya di Rafah.

Setelah dikritik dunia, IDF mengatakan pihaknya tidak mengantisipasi jatuhnya korban sipil di zona aman. Setelah seminggu di mana posisi Israel di dunia anjlok, serangan ini menarik perhatian lebih dari biasanya di media berbahasa Ibrani, yang sering menghindari pemberitaan harian mengenai kematian dan kehancuran di Gaza.

Beberapa jurnalis sayap kanan Israel merayakan serangan Rafah dengan tampil di televisi Israel dan di X, menyamakannya dengan festival api unggun Yahudi minggu ini, Lag B’Omer. Komentator Yinon Dromi me-retweet postingan pengguna lain yang menunjukkan kebakaran di Rafah, dan menambahkan postingannya sendiri, “Selamat Liburan.”

Permusuhan juga berkobar di perbatasan utara Israel. Hizbulloh di Lebanon mengatakan mereka telah meluncurkan serangan roket ke wilayah Israel sebagai tanggapan atas serangan mematikan Israel di luar sebuah rumah sakit di Lebanon selatan pada hari sebelumnya.

Sumber: mediaindonesia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *