Disway: Juri Oat

Juri Oat
Ilustrasi oatmeal--
banner 400x400

Hanya tomat tiga biji dan oatmeal itulah sarapan saya. Setiap hari.

“Tidak bosan?” tanya perusuh imajiner. Saya membayangkan itu Nimas.

Bacaan Lainnya
banner 400x400

“Justru ngangeni,” jawab saya dalam hati.

Anda masih ingat: apa beda oat dan wheat (gandum).

Saya pernah tanya ke John. Bijinya hampir sama. Tanamannya mirip sekali. Karena sulit menjelaskan secara IPB, John pilih penjelasan populer: “wheat itu makanan manusia, oat itu makanan kuda”.

“Tapi semua presiden Amerika sarapannya oat,” katanya.

Siangnya makanan saya juga itu-itu saja. Tidak mau ganti. Juga bikin sendiri: burito.

Saya sudah masuk kelas mahir bikin burito. Toh bahannya ada semua: lembaran tortila, bayam Amerika, kubis, lembaran daging kalkun, batang sledri besar, asinan buah olive, bawang bombai.

Semua bahan itu ditabur di atas lembaran tortila. Lalu diciprati mustard. Tortila-nya lantas dilipat kanan-kiri. Lalu digulung. Jadilah burito.

Makan malamnya John yang masak. Makan bersama. Bertiga. Meski sudah pensiun suami istri itu siang masih sibuk sendiri-sendiri. Saya pun sibuk kerja sendiri.

“Bolehkah menolak jadi juri?”

“Akan dikenakan pasal contempt of court. Menghina pengadilan”, katanya. (Dahlan Iskan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *